Gerakan Tunas Bangsa

Gerakan Tunas Bangsa merupakan gerakan mentoring yang berfokus pada pembentukan karakter dan jiwa kepemimpinan melalui aktivasi nilai-nilai kebaikan dalam diri generasi muda bangsa Indonesia.

Keluarga Besar Gerakan Tunas Bangsa

Foto bersama pengurus dan mentee Gerakan Tunas Bangsa.

Mentee Gerakan Tunas Bangsa

Mentee Gerakan Tunas Bangsa adalah penerima beasiswa plus. Selain menerima beasiswa mereka juga menerima berbagai pelatihan pengembangan diri.

Mentor dan Mentee

Mentor memberi berbagai materi pengembangan diri kepada mentee

Penyerahan Beasiswa

Mentee menerima beasiswa plus.

In Class Training

Mentee menerima materi pengembangan diri yang dilakukan di dalam ruangan. Kami berkerja sama dengan sekolah mentee dalam melakukan kegiatan pelatihan.

Sabtu, 12 November 2016

Alditta Khoitun Nisa , Profil Mentee 2016

 Alditta Khoitun Nisa yang biasa disapa Alditta, merupakan siswi kelas X di MAN 2 KUDUS jurusan Bahasa. Ia suka membaca, olahraga, dan memasak kuliner baru. Alditta merupakan anak ke 1 dari 2 bersaudara. Ayahnya seorang Wiraswasta (Mebel Karya Ukir), dan ibunya seorang Ibu Rumah Tangga. 
                Sekarang dia aktif ikut organisasi IRMUSH sebagai seksi idarah, selain itu juga aktif pada ekstrakurikuler English Debate Conversation dan Theater. Tak hanya di dalam sekolah, di luar sekolah pun ia juga tergabung menjadi salah satu Mentee Gerakan Tunas Bangsa. Tahun 2015, Alditta berhasil meraih juara 3 lomba Tahfidz Surah Al-Waqi’ah golongan dewasa di Tangerang Selatan. 
                Saat ini Alditta ingin menjadi Public Relation, harapannya ingin membanggakan orang tua dengan mengikuti Gerakan Tunas Bangsa. Semoga dengan bergabung di Tunas Bangsa, mimpi-mimpinya dapat terwujud dan mengantarkannya untuk lebih sukses di masa depan. Sukses Indonesia! Don’t Give Up! Let Be The Succsess!
Share:

Aulin Nurulia , Profil Mentee 2016

Aulin Nurulia, lahir di Kudus, 27 Juni 2000. Dia lebih sering dipanggil Aulin. Saya terlahir dikeluarga yang sederhana tetapi Aulin memiliki tekad untuk menjadi gadis yang luar biasa.Sekarang, saya bersekolah di MAN 2 Kudus di Peminatan Bahasa.

Menurut saya, saya memiliki potensi dibidang kebahasaan. Dari peminatan bahasa, saya mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman. Salah satunya; public speaking, dari public speaking saya diajarkan untuk berani bicara didepan umum. Saya suka saat ada mata pelajaran public speaking bahasa inggris, karena dari situ saya mendapatkan kosa kata baru didalam bahasa inggris dan mengemukakan didepan umum. Saya juga mengikuti kegiataan pramuka. Semenjak SMP saya menekuni pramuka, dulu waktu SMP saya pernah menjadi Pratama (ketua kegiatan pramuka putri). Saya pernah mengikuti lomba Jambore Cabang. Di MAN 2 Kudus, saya juga mengikuti organisasi MPK.

Bergabungnya saya dengan Gerakan Tunas Bangsa ini, saya berharap mendapatkan pengalaman baru dari berbagai mentor dan mentee-mentee lainnya. Dari sinilah, saya akan membuka wawasan saya lebih luas dan siap untuk memperjuangkan hidup yang sangat keras ini. “Fainnama’al Usri Yusro”
Share:

Muhammad Badrul Munir , Profil Mentee 2016

Muhammad Badrul Munir Terus berjuang untuk menambah wawasan dan pengalaman untuk bekal di masa depan, begitulah prinsip yang di pegang oleh Muhammad Badrul Munir saat ini. Siswa asal MA Nahdlotussibyan kelahiran Demak,21 februari 2000 yang sering disapa Munir ini adalah anak yang terlahir dari sebuah keluarga sederhana dari kalangan petani sehingga Ia sering membantu orang tuanya di sawah. Munir memiliki hobi bermain bulu tangkis.

Sejak masih duduk di bangku SMP sampai sekarang di bangku SMA, Munir sudah banyak tertarik dengan kegiatan- kegiatan pengembangan diri di sekolahnya, diantaranya adalah kaligrafi,rebana dan pramuka. Munir yang pernah menjuarai LCTP tingkat wilayah Semarang di Kendal tahun 2015 ini juga termasuk dalam anggota PKPR KARANGANYAR 2 yang sekarang markasnya berada di puskesmas Karanganyar 2.

Diterima menjadi salah satu mentee Gerakan Tunas Bangsa adalah merupakan anugerah dan dia berjanji tidak akan menyia-nyiakan kesempatannya tersebut untuk terus mengembangkan pengetahuan dan wawasannya. Menambah pengalaman dan terus berjuang dan belajar adalah hal yang akan dilakukannya. Munir percaya bahwa "orang yang bodoh hanyalah bagi dia yang tidak mau belajar." Maka dari itu teruslah belajar dan tetaplah semangat supaya kelak dapat berguna bagi masyarakat, karena "sebaik baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain”.
Share:

Muhammad Rizqillah , Profil Mentee 2016

Muhammad Rizqillah atau sering disapa rizqi lahir di Kota Demak 09 oktober 2000. Siswa MA NAHDLOTUSSIBYAN kelas XI jurusan IPA ini memiliki kegemaran membaca buku, olahraga, dan menulis kaligrafi. Rizqi merupakan anak terakhir dari 4 bersaudara. Ayahnya bekerja di Malaysia sebagai TKI sejak rizqi masih dikandungan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.Di sekolah, Rizqi tergabung dalam OSIS sebagai seksi pendidikan dan pelatihan. Di Sekolah, Rizqi juga aktif mengikuti kegiatan ekstra kaligrafi, ketertarikan yang besar terhadap seni kaligrafi, membuatnya ikut sebagai santri kursus di PSKQ. Di luar sekolah, Rizqi tercatat sebagai anggota IRMA di desanya. Tahun 2016 dia berhasil mendapatkan Juara Harapan 1 lomba LKTI se-jawa kategori santri di STAIN KUDUS mewakili pondok pesantrennya.

Setelah lulus dari MA,Rizqi bercita-cita untuk melanjutkan studinya di UNNES dengan mengambil jurusan Biologi. Selain itu, Ia juga ingin mondok di PSKQ untuk lebih mendalami seni kaligrafi dan seni rupa. Jadi, selain nantinya belajar di bangku kuliah, dia juga punya kesibukan sebagai santri di PSKQ.

Baginya kegagalan-kegagalan yang dialami merupakan pelajaran yang berharga untuk membuat dirinya menjadi lebih maju, Karena terkadang kita perlu mundur beberapa langkah untuk bisa melompat lebih jauh.Bagi Rizqi pendidikan adalah modal untuk meraih cita-cita. Ia berharap dengan bergabung bersama Gerakan Tunas Bangsa sebagai Mentee (penerima beasiswa) bisa meringankan beban orangtuanya dan Ia berharap melalui program ini merupakan awal untuk mewujudkan cita-citanya.
Share:

Novita Vidiangrum , Profil Mentee 2016

Novita Vidiangrum atau biasa di panggil Novita merupakan seorang pelajar dari SMA NU HASYIM ASY’ARI KUDUS. Gadis lulusan SMPN 2 Undaan ini, sekarang duduk di kelas kelas X. Novita merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang adiknya masih bersekolah semua. Semasa sekolah di SMA NU HASYIM ASY’ARI, Novita di kenal oleh teman temannya sangat cerewet.
Kecintaannya dan keaktifannya pada suatu organisasi yang menumbuhkan kedisiplinan pada dirinya. Dia bergabung dalam organisasi pramuka sejak SD, SMP dan SMA sekarang. Pada masa SMP, dia menjadi pengurus Paskribra, sebagai ketua paskibra putri. Pada tahun 2014, Dia berhasil menjadi juara favorit 1 ketika mengikuti lomba GTPP (Galang Trampil Pramuka Penggalang).
Bagi Novita pendidikan adalah suatu landasan untuk mencapai cita- citanya kelak. Dengan bersekolah setinggi-tingginya Novita berharap kelak menjadi orang yang berguna bagi Bangsa, Negara, dan Agama, dan berguna pula bagi keluargannya. Bagi Novita keluarga adalah harta yang paling berharga. Cita-citanya kelak adalah menjadi seorang polwan. Dengan bergabung di Gerakan Tunas Bangsa ini, Novita berharap dapat bersekolah dengan tidak mengharapkan biaya dari orangtua dan dapat memberikan motivasi bagi teman- temannya dengan berpendidikan melalui beasiswa ini.



Share:

Ahmad Daniyal , Profil Mentee 2016

Ahmad Daniyal atau sering di panggil dengan sebutan Dani merupakan siswa dari SMA NU Hasyim Asyari Kudus, kelas X1 – IPA, Angkatan 2015/2016. Ia mempunyai hobby Berolahraga dan Berorganisasi. Semasa sekolah di SMA Nu Haysim Asyari Kudus, Ahmad Daniyal aktif dalam organisasi OSIS, Pramuka, PMR, dan IPNU/IPPNU. Daniyal merupakan anak ke-6 dari 9 bersaudara dari pasangan bapak Masmudi dan ibu Sulkhanah.
       Semenjak SD, Dani sudah aktif mengikuti kegiatan organisasi meskipun saat itu belum memahami manfaat organisasi. Keaktifan itu akhirnya berlanjut saat dia duduk di bangku MTS. Pada saat kelas V-lll MTS dia terpilih menjadi ketua OSIS sehingga sebagian waktunya dia habiskan di sekolah. Setelah lulus MTS, Ia melanjutkan sekolah di daerah kudus dengan mondok di salah satu pondok pesantren. Sama seperti ketika MTS, di SMA Danipun terpilih menjadi ketua OSIS.   Bagi Dani, organisasi adalah yang hal disukainya, sehingga dia berusaha melakukan tugas demi tugas sebagai ketua OSIS di SMA-nya dengan hati yang ikhlas. Selain itu, Ia pun mengikuti ekstrakulikuler pencak silat. Pada kelas X, Ia mengikuti lomba pencak silah tingkat daerah. Meskipun hasilnya belum memuaskan, tapi Ia yakin suatu saat pasti bisa menjuarai perlombaan pencak silat.

      Dani mempunyai cita-cita untuk menjadi guru yang bisa membagi ilmu kepada anak-anak penerus bangsa. Harapan Dani dengan bergabung dalam Gerakan Tunas Bangsa adalah menambah pengalaman untuk bekal dirinya ketika menjadi guru nantinya. Di samping enjadi guru, Dani mempunyai cita-cita untuk bisa membahagiakan keluarganya. Dia juga ingin membagi rizkinya kepada orang-orang yang kurang mampu ketika Ia berhasil meraih kesuksesan. 
Share:

Ainayatul Wakhidah , Profil Mentee 2016

Ainayatul Wakhidah atau biasa dipanggil Aina, adalah salah satu murid di MAN 2 Kudus. Ia lahir di Kudus, 19 April 2001. Sekarang Ia duduk di bangku kelas 10 jurusan MIA. Aina merupakan anak yang pandai, Ia selalu mendapat peringkat 3 besar di kelasnya, sedari duduk dibangku TK hingga sekarang ini. Aina merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Ayahnya, bekerja sebagai Buruh bangunan, sedangkan ibunya bekerja sebagai karyawan swasta. Ia mempunyai seorang adik yang sekarang duduk di bangku kelas 5 MI.
Aina memiliki kegemaran bernyanyi dan pandai dalam berbicara, seringkali ia dipanggil untuk menjadi MC di suatu acara tertentu. Aina sangat aktif dalam pramuka dan juga organisasi sekolah yaitu OSIS. Di dalam organisasi tersebut, Ia menjabat sebagai sekretaris OSIS. Ia juga aktif dalam organisasi di luar sekolah, seperti IPNU-IPPNU, IRMADA dan lain sebagainya. Dulu, saat Ia duduk di bangku MTs, Ia sering mengikuti beberapa lomba, diantara lomba yang pernah ia juarai adalah runner up story teeling, juara harapan 1 speech tingkat jawa tengah dll.

Harapan Aina dengan bergabung dalam Gerakan Tunas Bangsa ini adalah agar Ia lebih semangat untuk belajar, tentunya untuk meraih masa depannya. Dia berharap dengan adanya Gerakan Tunas Bangsa dia bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dengan beasiswa.
Share:

Setya Wardani , Profil Mentee 2016

Setya Wardani atau sering dipanggil Bejo adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang kini bersekolah di SMK N 3 KUDUS kelas IX TKR  yang mengambil jurusan  di bidang tehnik kendaraan ringan atau lebih dikenal dengan Otomotif. Tersimpan kisah indah dibalik nama Bejo. Apakah kalian yakin dengan adanya keajaiban? Atas dasar keajaiban dan keyakinanlah nama Setya Wardani menjadi Bejo. Berawal dari pengalaman dan perjalanan hidupnya yang penuh dengan keberuntungan akhirnya Ayahnya berinisiatif memanggil anak ketiganya dengan sapaan Bejo. Filosofi yang ada dalam nama Bejo tersebut sangat Indah dan semoga menjadi anak BEJO di dunia dan akhirat. Amin

Bejo memulai pendidikannya di TK PERTIWI Desa Slungkep ia tumbuh dan berkembang dengan tingkah menggemaskanya. Naik ketingkat selanjutnya,Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD N SLUNGKEP 02, disitu ia mulai terlihat menonjol diantara teman-temanya ia juga menjuarai berbagai lomba seperti: juara 1 (khitobah putra,sinopsis, mengarang bahasa Indonesia), juara 3 (sepak takraw) dan juga menjadi bintang kelas. Masa SMP Bejo dihabiskan di SMP N 1 KAYEN. Setelah lulus SMP, Ia mulai sedikit dewasa dan sudah mau diajak berfikir. Bejo melanjutkan sekolah di SMK N 3 Kudus sambil nyantri di Pondok Pesantren Al-Qur’an ROUDLOTUL HUFFADH Kalirejo,Undaan,Kudus. Di Pondok Pesantren Bejo mulai belajar memaknai kehidupan karena berkumpul dengan orang yang baik dan sholeh menurut Bejo bisa memberikan dampak positif terhadap dirinya. Sama hal nya pribahasa BERMAIN AIR PASTI BASAH. Di SMK Bejo mulai menonjol dari teman-temanya ia sempat menjadi juara harapan 1 lomba Menulis Artikel sekabupaten Kudus dan ikut mendapat juara 3 lomba JUMBARA, selain itu ia juga menjadi pendamping lomba LKS Wellding (pengelasan). Bejo juga aktif dalam KIR SMK N 3 kudus. Bejo dikenal teman-temannya orang “gila” tapi cerdas, karena dia memiliki cara pandang yang berbeda dengan teman-temanya dalam hal pendidikan.

Jika ditanya tentang cita-cita, masuk surga adalah jawabannya. Dia berpandangan bahwa orang yang masuk surga harus bersih dari dosa. Nah cita-cita masuk surga akanmengontrol semua dalam hidupnya. Termasuk bagaimana bertindak, berpikir, dan mengelola hati agar berpedoman pada kebaikan sehingga bisa mewujudkan cita-cita tersebut. Sedikit demi sedikit Bejo dapat memaknai kehidupan dengan cara belajar, bertukar pikiran, melalui pengalaman yang dia lalui. Menurutnya, belajar dapat dilakukan kapanpun, dimanapun dan dengan siapapun. Dia berharap dengan bergabung di Gerakan Tunas Bangsa hidup saya bisa bermanfaat bagi orang lain. Dia tidak ingin menjadi orang pintar saja, melainkan orang yang benar. Menurutnya, banyak orang pintar tetapi tidak benar. DO NOT IMITATE OTHERS BUT MAKE THEM TO IMITATE US merupakan prinsip yang ingin dia coba pegang selama perjalanan hidupnya kedepan.
Share:

Ahmad Fahmi Fawaid , Profil Mentee 2016

Ahmad Fahmi Fawaid atau yang kerap kali disapa Fahmi adalah salah seorang pelajar kelas XI di MAN 2 Kudus. Fahmi memiliki cita-cita menjadi dosen, muballigh, dan penghafal Al Qur’an. Oleh karena itu, disetiap harinya Fahmi selalu membaca buku-buku pendidikan dan Al Qur’an hingga 3-4 Juz. Fahmi merupakan anak dari pasangan bapak khosyi’in (Alm) dan ibu Munfa’atun. Ayah Fahmi meninggal sejak Fahmi masih dalam bangku kelas 5 SD, dan pekerjaan ibu Fahmi adalah ibu rumah tangga dan ustadzah di madrasah dinnniyah.
Fahmi ikut andil dalam organisasi IRMUSH (Ikatan Remaja Mushalla) Nurul Iman MAN 2 Kudus, dan Dewan Ambalan. Fahmi juga mengikuti ekstrakurikuler PMR dan Jurnalistik. Diluar madrasah Fahmi bergabung dalam Satuan Karya Bakti Husada tentang kesehatan. Setahun yang lalu Fahmi mengikuti kegiatan Pertihusada Cabang Kudus dan berhasil mendapatkan juara I LCT. Dan beberapa minggu yang lalu Fahmi mengikuti kegiatan PERTINAS SBH V di Blitar mewakili Jawa Tengah.

Bersama dengan Gerakan Tunas Bangsa, Fahmi berharap semoga bisa lebih trampil, dan bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi yang Fahmi inginkan. Kalimat yang selalu Fahmi terapkan dalam dirinya ialah “Boleh bekerja lambat, asal jangan sampai terlambat. Kalau bisa mengapa tidak?”
Share:

Naila Rahmaniyatul Wulida , Profil Mentee 2016

Naila Rahmaniyatul Wulida merupakan seorang wanita sederhana yang akrab di panggil Naila. Dia lahir di Kudus, 24 Juni 2000 dan merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara. Wanita kelahiran Kudus ini sejak kecil mengenyam pendidikannya di madrasah dan sekarang sedang duduk di kelas sebelas MAN 2 Kudus.
Naila memiliki hobi unik yaitu berbicara sendiri di depan cermin, selain buku tempat curahan hatinya, cermin juga menjadi teman curhatnya. Dengan hobi ini dia dapat menumbuhkan percaya diri dalam kehidupannya. Dia sering mengikuti dan memenangkan berbagai macam lomba, salah satunya lomba Master of Ceremony dan berpidato. Naila juga aktif di organisasi IPPNU yang merupakan organisasi NU di desanya.

Menjadi pengusaha sukses merupakan cita-citanya. Dengan bergabung menjadi Mentee Gerakan Tunas Bangsa, Naila memiliki harapan dan semangat lebih tinggi untuk menggapai kesuksesannya kelak. Dia berharap dengan kesuksesnnya kelak akan membawanya mengelilingi Indonesia tercinta sebelum mengelilingi dunia. Menjadi orang sukses dan mensukseskan orang lain dia jadikan sebagai kewajibannya untuk membahagiakan orang tua.
Share:

Nailul Akhla Alfatimi , Profil Mentee 2016


Nailul Akhla Alfatimi atau biasa dipanggil Nailul merupakan siswi kelas XI peminatan Bahasa di MAN 2 KUDUS. Hobi Nailul mencari informasi-informasi terbaru. Nailul adalah anak dari pasangan Bapak Ngaubi dan Ibu Khamdanah. Ayah Nailul bekerja sebagai buruh bangunan dan ibu Nailul adalah ibu rumah tangga.
Kegiatan yang sering diikuti Nailul adalah IRMA (Ikatan Remaja Masjid) Al-Muttaqin, dan Tata Busana. Mulai SD Nailul selalu mendapatkan rangking 1. Nailul pernah mengikuti lomba “English Speech Contest”, namun belum berkesempatan mendapatkan juara. Dari perlombaan tersebut, Nailul mulai lancar dan tidak malu lagi berbicara bahasa Inggris.
Cita-cita Nailul adalah ingin menjadi guru agar bisa membanggakan orang tua dan mengangkat derajat orang tua ke tingkat yang lebih tinggi. Harapan Nailul bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dengan bantuan, dan motivasi dari Gerakan Tunas Bangsa. Bergabung bersama Gerakan Tunas Bangsa ini membuat Nailul menjadi lebih semangat, aktif, dan bersungguh-sungguh dalam belajar agar bisa meraih cita-citanya. “Bersungguh-sungguhlah mulai sekarang agar kau dapat menuai hasilnya di masa yang akan datang”.

Share:

Verra Nadilla Nanda Dwi Agustina , Profil Mentee 2016

Verra Nadilla Nanda Dwi Agustina atau sering dipanggil Dilla merupakan salah satu siswa SMP 1 UNDAAN yang duduk di kelas IX.Dilla lahir dari keluarga sederhana dimana ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan dan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Dilla merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Dia memiliki hobi membaca komik dan novel.

Selain belajar akademis, Dilla juga aktif dalam kegiatan Pramuka, PMR, PKS dan juga Teater. Sekarang dia menjadi pengurus OSIS sebagai Sie Kesehatan dan Gizi. Semua kegiatan yang diikutinya, mengajarkan dirinya arti kata disiplin dan tanggung jawab. Beberapa lomba juga pernah ia ikuti seperti Lomba Cerdas Cermat, OSN (Olimpiade Sains Nasional) ketika masa SD dan juga Pramuka Garuda.

Hal yang menjadi impian Dilla sekarang adalah terus bisa bersekolah kejenjang yang lebih tinggi dan membahagiakan orang-orang
yang telah memotivasinya terutama kedua orang tuanya. Moto hidup yang selalu diingatnya adalah "sami'na wa atho'na: Dengar lalu taati,taati tanpa tapi."
Share:

Iseh Muhamad Asnawi , Profil Mentee 2016

Iseh Muhamad Asnawi yang sering di panggil Asnawi ini siswa dari SMP 1 KALIWUNGU KUDUS yang merupakan siswa yang menjadi tauladan di sekolah dan pernah menjadi menjadi Ketua OSIS periode 2016/2017. Selain berlajar dalam hal akademik, Asnawi juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler PRAMUKA, PKS dan KARAWITAN. Baginya, dengan mengikuti kegiatan-kegiatan itu akan menambahkan banyak pengalaman dan pengetahuan. "Asnawi , ilmu itu datang dari mana saja dan siapa saja, maka carilah ilmu itu sampai bila-bila karena ilmu tiada batasnya" Pesan dari kakaknya itulah yang menjadi motivasi dan semangat Asnawi untuk terus belajar dan belajar dimanapun dia berada.

Asnawi, lahir dan tumbuh dari keluarga yang bisa dibilang tidak mampu dan tinggal di desa yang sering dilanda banjir. Hal itu terkadang membuatnya minder dan kadang merasa malu untuk bergaul. Perasaan malu dan minder itu berubah menjadi keyakinan ketika dia selalu memegang teguh pesan dari Bapaknya. “Bersabarlah nak,kamu akan menjadi seorang pemimpin yang bijak ketika dewasa nanti, sabar itu menjadi pondasi utama yang harus dimiliki manusia,karena kalau tidak ada sabar, manusia akan cepat putus asa".Pesan itu yang menguatkan dirinya untuk berani bergaul, berkenalan dengan banyak orang. Salah satu hobi yang disukai Asnawai adalah bermain bola voli dan renang. Kepiawaiannya dalam dua hal itu membuatknya sering mendapat pujian dari teman-temannya.
Pengalaman yang luar biasa salah satunya Asnawi dapatkan ketika berhasil terpilih menjadi salah satu peserta program pertukaran pelajar SabangMerauke. Asnawi bangga dan bersyukur karena bisa terpilih menjadi 15 besar dari ribuan orang yang mendaftar. Dia sangat bangga bisa mengangkat derajat ayah ibunya. Dia berhasil membuktikan bahwa walaupun dia dari keluarga yang kurang mampu, tetapi bisa berprestasi di tingkat nasional.  Lebih dari tiga minggu dia ikut kegiatan SabangMerauke. Selama program tersebut, Asnawi mendapat banyak pengalaman dan bisa memahami,mengalami dan merasakan apa itu arti TOLERANSI karena dia disana tinggal di keluarga yang berbeda-beda agama,suku dan rasnya. Selain itu, peserta yang lain juga memiliki latar belakang yang berbeda.

Asnawi berkeinginan adalah ingin menjadi orang yang sukses dan bisa membanggakan orangnya. Asnawai bercita-cita Asnawi yang ingin menjadi seorang dokter sehingga sekarang dia sangat tekun mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam agar bisa mewujudkan cita-cita mulianya. Bagi Asnawi, kesungguhan dalam usaha dan do’a adalah hal yang wajib dimiliki, karena dengan usaha kita akan bisa dan karena do’a maka kita akan mendapatkan Ridha-Nya.
Share:

Wifda Untsa Nailufaz , Profil Mentee 2016

Wifda Untsa Nailufaz, sering dipanggil Wifda. Remaja kelahiran Kudus, 1 April 2001 adalah putri dari pasangan Yudi-Muslimah, keluarga besarnya terangkum dalam sebuah bani yang dinamai Bani Naskhan. Wifda yang saat ini duduk di kelas XI MAN 2 KUDUS amat menyukai dunia Islam. Kegemarannya dalam membaca buku motivasi Islam menjadikannya berusaha menjadi lebih baik, baginya agama adalah hal yang sangat penting dan fundamental dalam setiap sendi kehidupan.

Berbagai prestasi sudah ditorehkan oleh Wifda selama seklah di MAN 2 KUDUS. Tahun 2011, Ia memperoleh juara 1 lomba pidato bahasa Inggris oleh KKMI PORSENI.  Tahun 2014, Ia berhasil mendapat predikat juara 1 lomba MSQ se-karesidenan Pati, ia juga berpartisipasi dalam ajang HECTION (lomba pidato Bahasa Inggris) oleh POLINES SEMARANG. Saat ini ia menjabat sebagai sekbid Idaroh dalam IRMUSH MAN 2 KUDUS.

Kenginginannya untuk menjadi seorang duta Ia pegang teguh agar tidak melalaikan kewajibannya. Ia berharap kelak menjadi orang yang sukses, bermanfaaat, mampu membanggakan orangtuanya. Motto hidup yang menjadi kekuatannya adalah bahwa keberhasilan cita-cita bergantung pada bagaimana cara pandang kita menatap masa depan. Bergabung menjadi Mentee Gerakan Tunas Bangsa, salah satu cara untuk terus memandang masa depan pasti dengan penuh keyakinan.
Share:

Indar Rizky , Profil Mentee 2016

          
Indar Rizky itulah nama lengkapnya. Teman-temannya sering memanggilnya dengan sapaan Rizky ataupun Indar. Dia merupakan siswa kelas X SMA 1 Kudus jurusan IPA. Dia suka bermain badminton dan sepak bola. Ia merupakan anak terakhir dari Bapak Sudarman dan Ibu Aminah. Dia tiga bersaudara yang memiliki kesamaan bulan lahir, semuanya lahir pada bulan Januari. Dia sangat bersyukur karena terlahir dari keluarga yang sederhana tetapi orang tuanya sangat mementingkan pendidikan anak-anaknya.

Di sekolah, Indar aktif dalam kegiatan pramuka dan OSIS. Dia sangat senang sekali dengan kegiatan pramuka. Karena kecintaanya dan keaktifanya terhadap pramuka, dia pernah menjadi perwakilan Kabupaten Kudus dalam kegiatan Jambore Daerah di Wonosobo pada tahun 2014. Selain pramuka, ia juga pernah mengikuti beberapa perlombaan lainnya seperti Mini Bridge dan OSN. Baginya, menang bukan tujuan utama, tetapi mendapatkan pengalaman dan pengetahuan untuk memperkaya dirinya menjadi hal yang membanggakan.

Bersama Tunas Bangsa, ia ingin menjadi anak yang dapat membanggakan orang tuanya dengan cara mewujudkan cita-cita mulianya. Selain itu, dia ingin menjadi pribadi yang lebih baik dalam berbagai bidang yang positif. Dia yakin, gerakan tunas bangsa adalah tempat terbaik untuk menjadikan dirinya lebih positif. 

          
Share:

Arina El Widad, Profil Mentee 2016

Arina El Widad atau yang biasa dipanggil Arina atau Luluk oleh keluarga kecilnya. Luluk berasal dari nama asli yang diberikan orang tuanya saat ia pertama kali menangis di dunia yaitu Arina lu’lu’ al widad. Perempuan berkulit sawo matang ini lahir pada tanggal 31 Maret 2000. Arina sering mengaku bahwa dia terlahir dari keluarga pejuang. Bukan pejuang di medan pertempuran tapi pejuang yang berjuang untuk merubah nasib,bertempur melawan kenyataan,untuk merenggut mimpi. Latar belakang keluarganya itulah yang membuatnya menjadi seorang yang haus makna kehidupan,untuk meredakan dahaganya itu dia sering membaca dan merenung. Dua hal itulah yang akhirnya menjadi hoby dalam kehidupanya.

Saat ini Arina duduk dikelas X IPA 1. Salah satu kelas yang cukup berpresisi tinggi di MA NU BANAT KUDUS. Di kelas 7 dia aktif mengikuti kegiatan PKS (Patroli Keamanan Sekolah) yang akhirnya membawanya pada berbagai pengalaman dan perlombaan yang sedikit banyak telah mengubah kepribadianya. Bermacam lomba dari mulai tingkat kecamatan,kabupaten,sampai karisidenan pernah dijajalnya. Selain itu, Arina juga memiliki ketertarikanya pada dunia tarik suara dan sastra. Dari pengalaman-pengalamanya itu dia dipercaya oleh sekolahnya untuk menjadi salah satu pengurus OSIS MA NU BANAT KUDUS,merangkap juga sebagai ketua kelas di X IPA 1.

Bagi Arina mimpi, harapan, cita adalah hak setiap manusia. Setiap orang harus mempunyai angan agar memiliki hidup lebih baik. Mimpi terbesar bagi Arina adalah menjadi psikolog terkenal. Arina ingin memahami banyak orang,membahagiakan banyak orang,membantu mewujudkan mimpi banyak orang,termasuk mewujudkan mimpi kedua orang tuanya. Arina berharap dengan mengikuti Gerakan Tunas Bangsa ini dia bisa lebih dekat dengan mimpi-mimpinya. Arina juga percaya dengan bertemu orang-orang baru,pengalaman-pengalaman baru sedikit banyak akan mengubahnya menjadi seseorang yang baru. menjadi manusia  yang lebih baik.
Share:

Muhammad Edi Susanto , Profil Mente 2016

Muhammad Edi Susanto merupakan remaja kelahiran asli Kudus, 7 Maret 2001. Saat ini duduk di kelas X SMK N 3 Kudus Jurusan TKJ I yang merupakan kelas terfavorit di sekolahnya. Edi sangat mencintai dan menekuni dunia bola voli. Dia percaya bahwa hobinya untuk bermain bolla voli akan membawa banyak manfaat untuk dia kedepannya. Edi lahir dan tumbuh di keluarga yang sederhana baik dari keseharian ataupun sisi finansial. Anak dari seorang buruh harian lepas ini sadar bahwa ayahnya merupakan sosok yang luar biasa untuknya. Prinsip yang selalu dia pegang dan menjadi pedoman perjalanan hidup Edi adalah ” Tidak boleh sombong jika kita merasa bahagia, dan  jangan menjadi orang yang rendah diri ketika kita merasa di rendahkan”.

Edi yang selalu menjunjung tinggi kedisiplinan dan kejujuran tercermin dari perilaku kesehariannya. Selalu hadir di sekolah 15 menit sebelum bel masuk, selalu mengerjakan tugas-tugas dari guru dengan jujur, bertanggung jawab dalam kegiatan piket kebersihan di sekolah. Setelah pulang sekolah, Edi memanfaatkan waktunya untuk aktif dalam kegiatan ektrakurikuler di sekolahnya. Sampai detik ini, dia aktif di kegaiatan bola voli, pencak silat dan pramuka. Walaupun aktif dalam organisasi, Edi selalu menyisihkan waktu untuk belajar di rumah. Salah satu prestasi yang berhasil Edi raih dengan keaktifannya di kegiatan sekolah adalah juara 1 LCTP Pramuka tingkat se-kabupaten kudus, Juara 3 Pramuka tingkat Kwarda Jateng.

Edi bercita- cita ingin menjadi Guru Olahraga. Edi ingin mencapai cita citanya itu tanpa membebani kedua orang tua nya. Dengan bekal keahlian yang iayakin bisa kuliah tanpa membebani kedua orang tuanya. Dia berharap adik adiknya dapat meneladani dirinya, agar dapat membahagiakan orang tua nya. Motivasi Dari seorang Edi adalah “Berakit rakit ke hulu, Berenang renang ke tepian. Bersakit sakit dahulu, Bersenang senang kemudian”.
Share:

Like Fanpages