Begitu bangga dan
bersyukur memiliki Keluarga Besar Gerakan Tunas Bangsa yang rela
menginvestasikan waktu, tenaga dan pikirannya untuk menggerakkan Gerakan ini.
Tak terasa sudah setahun perjalanan Gerakan ini dan tentunya perjalanan kedepan
akan semakin panjang dan menantang.
Gerakan ini diawali
dengan niat tulus untuk terus berbagi, bergerak serentak melakukan hal sederhana
dengan cara apapun yang kita bisa. Kami semua yakin, semua KEBAIKAN dan KETULUSAN
yang kita lakukan tidak pernah sederhana maknanya. KEBAIKAN dan KETULUSAN untuk
BERBAGI selalu mendatangkan KEDALAMAN ARTI bagi yang MEMBERI. Jika kita
bertanya kembali, mungkin yang kita lakukan dan berikan itu sederhana, tapi
kita tidak pernah tahu bahwa begitu DALAM MAKNA DAN ARTINYA bagi yang
menerimanya.
Jika kita semua di
tanya, Mengapa kita memikirkan orang lain? Kenapa tidak memikirkan diri kita
sendiri dulu? Kenapa mikirin pendidikan anak-anak orang? Masih kurang itu DPR
dan Menteri atau Presiden?
Mungkin jawaban kita
sederhana “SAYANG AJA HIDUP INI JIKA KITA NIKMATIN SENDIRI”. Kita semua sepakat
bahwa Orang KAYA adalah mereka yang mampu MEMBERI dan orang yang MEMBERI
berarti sudah selesai dengan diri mereka sendiri. Itulah tanda bahwa kita KAYA
HATI.
Bagi kita semua, tidak
pernah ada kata lelah untuk BERBAGI, justru dengan BERBAGI, akan memberi kita
banyak ENERGI.
Mungkin diantara kita
merasakan KEKUATAN POSITIF dengan berkumpul dengan orang-orang yang memiliki
kesamaan value untuk terus BERBAGI. Gerakan Tunas Bangsa inilah tempatnya, kita
semua BANGGA dan BERSYUKUR berada dalam KERUMUNAN POSITIF yang terus tumbuh dan
berkembang melakukan hal baik untuk tunas-tunas muda bangsa Indonesia.
Mungkin diantara kita
pernah survey atau sekedar bertanya kepada setiap orang yang melalukan
KEBAIKAN, mereka bercerita dengan penuh ANTUSIAS dan BERSEMANGAT. Bahkan mereka
merasakan KETAGIHAN untuk terus melakukan banyak KEBAIKAN. Itulah bukti nyata,
bahwa KEBAIKAN HATI akan selalu mendatangkan KEPUASAN. Ketagihan adalah
perilaku yang hadir ketika kita merasakan kenyamanan dan kepuasan dalam hal
apapun.
Mengutip Kata HARLY
UMBOH “Untuk bisa berbagi tidak perlu sampai anda berkecukupan,
berbagilah mulai sekarang walaupun hanya sebuah senyuman. Karena esensi dari
berbagi adalah ketika orang lain merasa bahagia dengan apa yang kita
berikan”.
Teruntuk semua
Keluarga Besar Gerakan Tunas Bangsa, terimakasih atas dedikasinya, waktu,
tenaga, materi dan dukungan moralnya. KEBAIKAN yang tidak akan pernah berhenti
adalah ketika kita terus hadir MEMBERI ARTI dan MENGINSPIRASI orang lain.
Kami terus mengajak
Kakak-Kakak dan Adik-Adik Mentee semua untuk menguatkan Gerakan baik ini agar
bisa terus memberi arti. Kami akan mendorong pertumbuhan dan kematangan diri untuk
adik-adik mentee agar mereka siap memasuki fase-fase kehidupan berikutnya. Kami
dari pengurus akan selalu melakukan evaluasi diri dan perbaikan untuk kemajuan
Gerakan ini
Kami akan mendorong
adik-adik mentee aktif berkomunikasi dan berjejaring sebagai sarana untuk
belajar dan menimba ilmu dari kakak-kakak mentor semuanya. Mentoring dan
sharing dari kakak-kakak mentor (donatur dan pengurus) menjadi pengalaman mahal
yang akan adik-adik rasakan dan akan bermanfaat untuk kedepannya. Sejatinya
mereka sangat berpotensi, mereka butuh sosok orang yang memberitahu,
mengarahkan dan membimbing agar potensi baik yang mereka miliki bisa
terfasilitasi.
Setahun berjalan
banyak sekali kabar baik dari adik-adik mentee Gerakan Tunas
Bangsa. Mungkin diantaranya kita semua sudah mengetahuinya.
- Ucca Amanda Larasati yang terpilih untuk ikut seleksi “Tunas
Muda Pemimpin Indonesia 2016” dari Kementrian Perempuan.
- Achyarul Mabruri yang berhasil mendapatkan juara 1 LCC Nursing Competition tingkat SMA/SMK/MA se-Jateng di Unissula dan
juara 2 Olimpiade Matematika.
- Ahmad Sa’dan menjadi MC di Acara Kabupaten.
- Dwi Damayanti mendapatkan penghargaan dari sekolahnya karena
prestasinya
- Iqbal berhasil menjadi lulusan terbaik dengan nilai tertinggi
dari SMP 2 Kudus dan berhasil masuk di SMA 1 Kudus dengan nilai tertinggi
diantara siswa yang mendaftar di SMA tersebut.
- Lily Santika keterima di SMA 2 Kudus di Kelas Unggulan.
- Seluruh Mentee aktif dalam kegiatan dan kepengurusan organisasi
di sekolahnya masing-masing. Memimpin bulletin sekolah, OSIS, Pramuka, SKI,
Paskibra, PMR dan lain-lain.
- Adik-adik mentee membentuk kepengurusan Mentee Gerakan Tunas
Bangsa 2016-2017.
- Adik-adik mentee inisiatif untuk membentuk kepanitiaan di acara
Buka Bersama Keluarga Tunas Bangsa untuk mengasah Leadership mereka.
- Adik-adik mulai aktif dalam membuat karya atau tulisan, yang
nantinya akan kita bukukan. Beberapa yang sudah publish di website seperti
tulisan dari Muhammad Fais Yusron (Resolusi untuk Perubahan, Ini Tunas
Bangsaku, Mana Tunas Bangsamu, Mohammad Misbachul Munir (Seribu Kebaikan dari
Tunas Bangsaku, Achyarul Mabruri (Man Jadda Wa Jadda)
- Beberapa adik-adik mentee membantu dalam branding Gerakan Tunas
Bangsa.
Seperti yang Kak Nugi
pernah sampaikan “Memberikan donasi
kepada orang miskin itu biasa, namun mendanai pendidikan anak yg memiliki
potensi itu lebih penting, karena dapat mengurangi kemiskinan kelak.”
Kita tidak pernah
berharap apapun, karena apa yang kita lakukan dan berikan dengan sendirinya
akan membentuk seperti apa yang kita harapkan.
Kita semua mengajak
seluruh keluarga besar Gerakan Tunas Bangsa untuk terus OPTIMIS melihat masa
depan Tunas Bangsa yang lebih baik. Ceritakan, Sebarkan, Sosialisasikan dan
ajak orang-orang sekeliling kita semua untuk hadir dan bergabung menjadi
keluarga besar Gerakan Tunas Bangsa.
Terimakasih sudah
melukiskan sejarah di Gerakan Tunas Bangsa, terimakasih sudah memberi arti
dalam pendidikan tunas-tunas bangsa Indonesia.
Salam Hangat,
Atas Nama Gerakan
Tunas Bangsa
Suhariyanto Putra
Managing Director