Sabtu, 12 November 2016

Setya Wardani , Profil Mentee 2016

Setya Wardani atau sering dipanggil Bejo adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang kini bersekolah di SMK N 3 KUDUS kelas IX TKR  yang mengambil jurusan  di bidang tehnik kendaraan ringan atau lebih dikenal dengan Otomotif. Tersimpan kisah indah dibalik nama Bejo. Apakah kalian yakin dengan adanya keajaiban? Atas dasar keajaiban dan keyakinanlah nama Setya Wardani menjadi Bejo. Berawal dari pengalaman dan perjalanan hidupnya yang penuh dengan keberuntungan akhirnya Ayahnya berinisiatif memanggil anak ketiganya dengan sapaan Bejo. Filosofi yang ada dalam nama Bejo tersebut sangat Indah dan semoga menjadi anak BEJO di dunia dan akhirat. Amin

Bejo memulai pendidikannya di TK PERTIWI Desa Slungkep ia tumbuh dan berkembang dengan tingkah menggemaskanya. Naik ketingkat selanjutnya,Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD N SLUNGKEP 02, disitu ia mulai terlihat menonjol diantara teman-temanya ia juga menjuarai berbagai lomba seperti: juara 1 (khitobah putra,sinopsis, mengarang bahasa Indonesia), juara 3 (sepak takraw) dan juga menjadi bintang kelas. Masa SMP Bejo dihabiskan di SMP N 1 KAYEN. Setelah lulus SMP, Ia mulai sedikit dewasa dan sudah mau diajak berfikir. Bejo melanjutkan sekolah di SMK N 3 Kudus sambil nyantri di Pondok Pesantren Al-Qur’an ROUDLOTUL HUFFADH Kalirejo,Undaan,Kudus. Di Pondok Pesantren Bejo mulai belajar memaknai kehidupan karena berkumpul dengan orang yang baik dan sholeh menurut Bejo bisa memberikan dampak positif terhadap dirinya. Sama hal nya pribahasa BERMAIN AIR PASTI BASAH. Di SMK Bejo mulai menonjol dari teman-temanya ia sempat menjadi juara harapan 1 lomba Menulis Artikel sekabupaten Kudus dan ikut mendapat juara 3 lomba JUMBARA, selain itu ia juga menjadi pendamping lomba LKS Wellding (pengelasan). Bejo juga aktif dalam KIR SMK N 3 kudus. Bejo dikenal teman-temannya orang “gila” tapi cerdas, karena dia memiliki cara pandang yang berbeda dengan teman-temanya dalam hal pendidikan.

Jika ditanya tentang cita-cita, masuk surga adalah jawabannya. Dia berpandangan bahwa orang yang masuk surga harus bersih dari dosa. Nah cita-cita masuk surga akanmengontrol semua dalam hidupnya. Termasuk bagaimana bertindak, berpikir, dan mengelola hati agar berpedoman pada kebaikan sehingga bisa mewujudkan cita-cita tersebut. Sedikit demi sedikit Bejo dapat memaknai kehidupan dengan cara belajar, bertukar pikiran, melalui pengalaman yang dia lalui. Menurutnya, belajar dapat dilakukan kapanpun, dimanapun dan dengan siapapun. Dia berharap dengan bergabung di Gerakan Tunas Bangsa hidup saya bisa bermanfaat bagi orang lain. Dia tidak ingin menjadi orang pintar saja, melainkan orang yang benar. Menurutnya, banyak orang pintar tetapi tidak benar. DO NOT IMITATE OTHERS BUT MAKE THEM TO IMITATE US merupakan prinsip yang ingin dia coba pegang selama perjalanan hidupnya kedepan.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Like Fanpages