Gerakan Tunas Bangsa

Gerakan Tunas Bangsa merupakan gerakan mentoring yang berfokus pada pembentukan karakter dan jiwa kepemimpinan melalui aktivasi nilai-nilai kebaikan dalam diri generasi muda bangsa Indonesia.

Keluarga Besar Gerakan Tunas Bangsa

Foto bersama pengurus dan mentee Gerakan Tunas Bangsa.

Mentee Gerakan Tunas Bangsa

Mentee Gerakan Tunas Bangsa adalah penerima beasiswa plus. Selain menerima beasiswa mereka juga menerima berbagai pelatihan pengembangan diri.

Mentor dan Mentee

Mentor memberi berbagai materi pengembangan diri kepada mentee

Penyerahan Beasiswa

Mentee menerima beasiswa plus.

In Class Training

Mentee menerima materi pengembangan diri yang dilakukan di dalam ruangan. Kami berkerja sama dengan sekolah mentee dalam melakukan kegiatan pelatihan.

Jumat, 11 Desember 2015

Profil Mentee : Sevi Ayu Khasanah

Sevi Ayu Khasanah biasa dipangil Sevi merupakan siswi SMA Muhammadiyah Kudus. Hobi Sevi bermain  basket. Sevi adalah anak dari pasangan Bapak Sutanto dan Ibu Subiyanti. Ayah Sevi bekerja sebagai tukang becak dan ibu Sevi adalah ibu rumah tangga.

Kegiatan yang sering diikuti oleh Sevi adalah HW (Hizbul Wathon) dan basket ball, namun Sevi belum mendapatkan juara dalam bidang basket ball sampai saat ini. Cita-cita Sevi adalah ingin menjadi penggusaha sukses agar bisa membanggakan orang tua dan menaikan derajat orang tua ke tingkat yang lebih tinggi.

Harapan Sevi bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dengan bantuan dan motivasi dari Gerakan Tunas Bangsa. Bersama dengan gerakan ini dapat membuat Sevi lebih semangat untuk belajar agar bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.
Share:

Kamis, 10 Desember 2015

Profil Mentee : Muhammad Misbahul Munir

“Sesungguhnya ilmu bisa didapat dengan belajar” merupakan filosofi pendidikan yang selalu yang dijunjung Muhammad Misbahul Munir untuk belajar kepada siapapun sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang Allah berikan kepadanya terutama nikmat akal. Menurutnya, akal adalah satu-satunya nikmat yang tidak dimiliki oleh makhluk Tuhan yang lain.

Terlahir dan tumbuh di keluarga yang sederhana, Munir sekarang bisa duduk sebagai pelajar di MA NU TBS KUDUS karena kebaikan keluarganya. Sejak kecil Munir mendapat kasih sayang dan perhatian yang luar biasa dari keluarganya terutama di bidang pendidikan. Kasih sayang dan perhatian yang Munir terima mendorongnya untuk belajar dengan sungguh-sungguh.

Munir merupakan siswa yang berprestasi. Selama di MTS, Munir mendapatkan ranking 3 besar paralel di sekolahnya. Selain belajar, Munir juga aktif di beberapa kegiatan organisasi di sekolah. Sekarang Munir menjabat sebagai koordinator departemen sosial dan humas PP-IPNU. Sebuah organisasi pelajar di bawah naungan Nahdhatul Ulama (NU). Sebagai seorang koordinator Munir bertanggung jawab terhadap semua progam kerja yang ada di departemennya. Di MA NU TBS KUDUS sendiri, PP-IPNU mempunyai peran ganda, selain berperan sebagai PP-IPNU, juga berperan menjadi OSIS seperti organisasi di sekolah pada umumnya. Selain kesibukan sekolah dan organisasi, Munir sendiri juga menjadi santri di pondok pesantren RAUDLOTUL MUTA’ALIMIN, yang terletak di kawasan santri kota Kudus.

Di Pondok Pesantren, Munir mendapat amanat untuk menjadi anggota MPS (Majelis Permusyawaratan Santri) untuk seksi keamanan. MPS (Majelis Permusyawaratan Santri) merupakan organisasi santri yang bertugas untuk membantu progam kerja pengurus dan di tahun yang akan datang kemungkinan besar anggota MPS akan menjadi pengurus pondok.

Munir sangat yakin bahwa kesungguhannya dalam belajar, prestasi akademik yang dimilikinya, dan keaktifannya dalam berorganisasi mengantarkannya untuk mendapatkan beasiswa TUNAS BANGSA. Melalui beasiswa ini, Munir berharap bisa mewujudkan kemerdekaan yang bukan hanya menggulung kolonialisme, melainkan untuk menggelar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dimana salah satu isinya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
Share:

Profil Mentee : Muhammad Fais Yusron

Muhammad Fais Yusron atau sering dipanggil Fais, dia berasal dari Demak. Sudah lebih dari setahun ini menuntut ilmu di Madrasah Aliyah NU TBS Kudus. Saat ini dia duduk di kelas  XI IPA 1. Selain bersekolah, sekarang dia juga sedang nyantri di Pondok Pesantren Ma’had Darut Ta’lim Al Mu’thi Kudus. Membaca buku merupakan kegiatan yang disukainya. Di rumah, ia tinggal bersama kedua orang tua dan seorang kakak, yang mana kakaknya juga masih mondok di daerah Menara Kudus dan bersekolah di Madrasah Qudsiyyah.

Kegiatannya  setiap hari dimulai dengan mengaji  shorogan subuh di pondok, kemudian berangkat sekolah sampai pukul 13.30. Namun sejak dia terpilih menjadi Sekretaris Umum PP-IPNU TBS Kudus, tak seperti siswa yang lainnya yang langsung pulang, namun dia mengerjakan tugas-tugasnya sebagai sekretaris OSIS, hingga tak jarang dia pulang sampai sore bahkan malam hari. Dia memanfaatkan kegiatan OSIS ini sebagai tempat untuk melatih “leadership” atau kepemimpinanya untuk bekal hidup di masyarakat. Terlepas dari kegiatan itu semua, dia tetap mengutamakan belajar, karena tak ada pemimpin yang tak berilmu. Tak hanya sekedar belajar, namun dia telah berusaha membuktikan hasil belajarnya dengan berpartisipasi dalam berbagai lomba, diantaranya seperti lomba Olimpiade Matematika Nasional, Olimpiade Fisika Nasional, Lomba Sains Islami tingkat Jateng, Olimpiade PMR tingkat Jateng, dan masih banyak lagi. Menurutnya, tujuan mengikuti berbagai lomba ini bukan hanya untuk mencapai gelar juara, namun juga untuk mendapatkan pengalaman, seperti bertemu dan bersaing dengan sekolah-sekolah yang lain. Prestasi yang pernah ia raih yaitu menjadi Finalis 50 Besar Lomba Matematika Nasional yang diselenggarakan oleh HIMATIKA FMIPA Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Ada banyak sekali cita-cita atau harapannya di masa mendatang. Dan cita-cita yang paling utama yaitu membahagiakan kedua orang tuanya dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Cita-cita untuk membahagiakan kedua orang tuanya diusahakan dengan berbagai cara, misalnya menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, tidak mengecewakan orang tua, membuat orang tua selalu tersenyum akan prestasi yang telah dicapainya. Kemudian untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya dia usahakan dengan cara berperan aktif di masyarakat, membantu orang-orang yang membutuhkan, dan membuat orang merasa bahwa Kedatangnnya Dan Kepergiannya Memberi Pengaruh Tersendiri. Selain itu cita-citanya menjadi seorang dokter dirasa akan cukup untuk membantu sesama dengan mengobati orang-orang yang sakit. Namun selain menjadi dokter dia juga berkeinginan menjadi seorang perancang tata kota yang tak lain karena dia ingin merancang dan membenahi kota asalnya yaitu Demak. Dan yang terpenting cita-citanya dalam waktu dekat yaitu dapat Lolos masuk PTN yang diingankannya dengan prodi perencanaan wilayah dan kota, teknik arsitektur atau kedokteran, bahkan bisa kuliah di PTLN seperti NUS atau MIT.
Share:

Profil Mentee : Agus Tina

Agus Tina sering dipanggil Tina merupakan siswi SMK N 3 Kudus, kelas XI kejuruan TKJ (Teknik Komputer Jaringan). Tina memiliki hobi membaca, terutama novel. Ibunya sudah meninggal dan ayahnya menikah lagi, sekarang dia tinggal bersama kakak dan nenek kesayangannya.

Tina aktif di kegiatan OSIS dan mengikuti ekstrakurikuler PMR. Prestasi yang pernah dia raih adalah Juara 3 Lomba Cerdas Cermat tentang Bahaya Merokok Se-Kabupaten Kudus.Tina bercita-cita menjadi dokter. Mungkin dianggap mustahil oleh beberapa orang tetapi dengan adanya Gerakan Tunas Bangsa, dia semakin yakin cita-citanya pasti akan tercapai. Dia ingin menjadi orang sukses bersama Gerakan Tunas Bangsa. Dan tidak ada yang mustahi di dunia ini kalau kita mau berusaha.
Share:

Profil Mentee : Achyarul Mabruri

Membaca dan bersepeda adalah hobi yang tidak lepas dari diri Achyarul Mabruri atau biasa dipanggil Mabruri. Dia adalah salah satu siswa MA NU TBS Kudus kelas XI IPA 2. Karena kecintaannya dengan pelajaran eksak, Mabruri tidak segan-segan membantu teman-temannya dalam materi maupun menyelesaikan soal-soal yang dianggap sulit.  Meskipun tidak semua materi Mabruri kuasai tetapi semangat membara yang tumbuh dalam jiwanya membuat Mabruri berusaha secara maksimal untuk belajar otodidak agar bisa menguasai semua materi yang telah diajarkan maupun belum diajarkan.

Beda di dalam kelas, beda pula di luar kelas. Mabruri tergabung dalam departemen Jurnalistik sekolah dan memilih bidang buletin (El-Insyaet). Bahkan, semenjak  Mabruri bergabung dan mengenal dengan baik tentang kejurnalistikan,  Mabruri terkadang mengisi waktu luangnya dengan membuat karya yang dituangkannya lewat goresan tinta.

Prestasi yang tidak akan pernah dilupakannya yaitu menyabet juara 1 LCC tingkat MTs Se-Kabupaten Kudus. Semenjak perolehan kejuaraan tersebut, Mabruri ditunjuk sekolah untuk mengikuti lomba-lomba yang Mabruri pun tidak pernah menduganya, seperti olimpiade matematika dan fisika. Tidak hanya itu Mabruri juga pernah mengikuti Olimpiade Sains Islam. Meskipun banyak kegagalan yang dia raih. Akan tetapi tekad,  semangat, dan rasa percaya dirinya lah yang membuat yakin bahwa suatu saat Mabruri akan berdiri di puncak tertinggi kesuksesan dengan gagahnya. Karena itulah Mabruri mendapatkan beasiswa dan menjadi mentee TUNAS BANGSA.
Share:

Profil Mentee : Nabilah Al Iffah

Nabilah Al Iffah atau sering dipanggil Nabilah merupakan salah satu siswi SMP 2 Kudus. Sekarang Nabilah duduk di kelas IX. Hobinya adalah membaca. Menurutnya dengan membaca dapat menambah ilmu yang belum diketahuinya. Nabilah adalah salah satu pengurus OSIS di sekolahnya. Anak kedua dari empat bersaudara ini telah ditinggal ayahnya 5 bulan yang lalu karena sakit. Ibunya seorang ibu rumah tangga dan sekarang seorang single parent. Nabilah memiliki adik yang istimewa tapi dia tidak malu dengan keadaan adiknya.

Ia tetap sayang dengan adiknya. Selama di SMP siswi kelahiran Kudus, 4 Juni 2001 ini telah disibukkan dengan berbagai kegiatan OSIS. Walaupun demikian ia tetap memiliki nilai yang baik di kelasnya. Prestasi yang pernah diraihnya antara lain Juara III Lomba Tanding Kategori B Pencak Silat tingkat Karisidenan Pati dan Juara II Lomba Turlantas PKS.

Cita-citanya adalah menjadi seorang pengusaha yang sukses, karena dengan membuka usaha sendiri ia berpikir dapat membantu untuk mengurangi pengangguran di negeri ini dan dengan cara ini ia juga dapat membanggakan orang tuanya. Harapan untuk seorang Nabilah di satu tahun ke depan yaitu ia ingin masuk ke SMK yang terbaik untuknya.
Share:

Rabu, 09 Desember 2015

Profil Mentee : Yusrotul Rusda

Yusrotul Rusda atau biasa dipanggil Rusda/ Yus merupakan siswi SMA N 2 Kudus kelas X MIA 7. Kegemarannya adalah holtikultur dan menulis. Ia anak ke-5 dari 9 bersaudara. Ayahnya seorang buruh serabutan dan ibunya tidak bekerja hanya mengurus anak-anaknya di rumah.

Selama sekolah ia aktif mengikuti kegiatan kepramukaan mulai dari MI sampai dengan SMA. Ia juga mengikuti ekstrakulikuler mathematic club. Tetapi karena ia masih kelas X, ia belum pernah mengikuti lomba jenjang SMA. Akan tetapi pada waktu MTS ia pernah mengikuti lomba LCC ASWAJA tingkat kecamatan dan ia beserta kawan-kawan memperoleh juara 1 dan juga mengikuti lomba kaligrafi tingkat kecamatan.

Cita-cita dan harapannya nanti ingin menjadi orang yang lebih pandai agar orang tuanya merasa bangga dan nantinya bisa kuliah di universitas favorit. Kemudian bisa membahagiakan orang tua yang telah berjasa dalam hidupnya.
Share:

Profil Mentee : Nisa Dwi Ariyanti

Nisa Dwi Ariyanti atau yang biasa dipanggil Nisa merupakan siswi SMP 2 KUDUS. Sekarang dia kelas IX dan saat ini dia sedang gemar-gemarnya membuat karangan. Dia tinggal bersama ibu serta kakak dan adiknya, ayahnya sudah meninggal sejak dia kelas VIII SMP.

Di sekolah, dia selalu aktif dalam kegiatan presentasi. Dari situlah akhirnya dia terpilih menjadi anggota OSIS dan Dewan Galang Pramuka SMP 2 KUDUS. Awal masuk di SMP 2 KUDUS dia mengikuti kegiatan ekstra seni tari, tetapi kelas VIII dia terpilih untuk mengikuti ekstra PBB. Dan akhirnya dia masuk dalam tim PBB SMP 2 KUDUS. Tahun 2014 dia dan teman-teman berhasil mendapatkan juara 2 lomba DEVILE di Kabupaten Kudus.

Dari kecil dia bercita-cita menjadi guru. Tetapi saat ini dia fokus untuk UN terlebih dahulu. Harapan ke depannya semoga dia diterima di salah satu SMA favorit di Kabupaten Kudus, tetapi dia takut jika setelah lulus SMA dia tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Harapannya dengan mendapatkan beasiswa dari Gerakan Tunas Bangsa dapat membantunya untuk mewujudkan cita-citanya tersebut.
Share:

Profil Mentee : Muhammad Sya’roni

Muhammad Sya’roni atau sering dipanggil Sya’roni merupakan siswa SMK Wisudha Karya Kudus kelas XI TKR 1 yang kesehariannya aktif di kegiatan OSIS dan PRAMUKA di sekolahnya. Di OSIS ia menjabat sebagai Seksi TIK dan di PRAMUKA Ambalan Pasopati di Divisi Teknik Kepramukaan.

Selama mengikuti Pramuka Sya’roni mendapatkan prestasi antara lain menjadi Peserta PERSABHARA JATENG, Juara 1 LCT, Juara 1 Lomba Safari Krida, Juara 1 Lomba K3, dan Juara 3 Lomba Tek-tek Kamling dalam Lomba Saka Bhayangkara Tingkat Kabupaten. Pernah juga mengikuti kemah TEMU KARYA PENEGAK dan mendapatkan Juara 2 Lomba Senam Semaphore dan Juara 3 Lomba Orientaring Game.

Orang tua Sya’roni setiap harinya bekerja sebagai buruh. Ia bercita-cita menjadi seorang guru. Dengan bergabung di dalam Gerakan Tunas Bangsa ini Sya’roni berharap mendapatkan pengalaman dan pendidikan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang lebih maju dalam bidang pendidikan di masa depan. Sya’roni mempunyai motivasi yaitu “Man Jadda Wajada”  yang berarti siapa berusaha pasti bisa.
Share:

Profil Mentee : Lily Santika

Lily Santika atau akrab disapa Lily merupakan salah satu mentee Tunas Bangsa. Lily terlahir dari keluarga sederhana, ayahnya bernama Suratno bekerja sebagai buruh pabrik sementara ibunya bernama Imronah tidak bekerja (ibu rumah tangga). Lily mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Dicky Diskriyanto yang sekarang sedang menempuh studi di Universitas Negeri Semarang sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris penerima beasisiwa Bidik Misi lulusan dari SMA 2 KUDUS.

Setiap bulan ayahnya gajian, uangnya selalu habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi, ayahnya mencari pekerjaan sampingan untuk mendapatkan uang tambahan. Ayahnya menjadi pencari dan penjual rosok (barang bekas) seperti kardus, koran, botol minuman dan sebagainya. Setelah pulang sekolah atau seminggu sekali, Lily biasanya mengantarkan koran/ kertas bekas ke pasar-pasar bersama ayahnya. Walaupun untungnya tidak seberapa, tetapi itu semua dilakukan demi memenuhi kebutuhan keluarga. Setiap musim kemarau tiba, keluarga Lily pasti mengalami kekeringan. Jadi, setiap pukul 5 sore, ia dan ibunya selalu mengambil air (ngangsu=Jawa) di sumur pemerintah yang jaraknya cukup jauh. Setiap hari, Lily diberi tugas untuk menyapu dan mengepel lantai. Terkadang, ia juga mencuci pakaian, piring dan menata koran untuk dijual. Jadi, ia harus bisa membagi waktu untuk belajar.

Sejak SD hingga SMP, ia selalu mendapat peringkat pertama di kelas. Sejak SD, Lily sudah senang bermain catur sehingga ia mendapat juara 1 catur putri tingkat kecamatan tahun 2011 dan 2012. Ia juga pernah meraih juara 3 IPA tingkat kecamatan. Di SMP 1 Kaliwungu Kudus, ia aktif dalam organisasi seperti 0SIS, Pramuka dan PMR. Lily juga sering mengikuti lomba seperti O2SN Catur, OSN IPA, LCC, dan KKR. Lily pernah meraih prestasi di antaranya yaitu Juara 1 O2SN Catur tingkat kabupaten tahun 2014 dan Juara 2 Brillian Scout Competition tahun 2015. Ia terus belajar dan berlatih agar bisa menang dalam lomba-lomba berikutnya.

Lily mempunyai cita-cita menjadi seorang guru. Karena ia ingin mencerdaskan anak bangsa sehingga tidak dijajah lagi karena kebodohan. Hobi Lily membaca buku karena dengan membaca akan mendapatkan ilmu dan banyak informasi. Yang membuat Lily menjadi bersemangat dalam menjalani hidup adalah kelak, ia ingin menjadi orang sukses, berguna bagi orang lain dan bisa membanggakan kedua orang tuanya. Ia berharap di tahun depan, dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Lily berharap dengan bergabung dalam Gerakan Tunas Bangsa ini akan memberikan jalan baginya untuk menggapi cita-citanya tersebut. Kalimat yang selalu memotivasi Lily adalah "Selalu rendah hati karena sesungguhnya di atas langit masih ada langit".
Share:

Profil Mentee : Ika Suryani

Ika Suryani atau biasa dipanggil Ika bersekolah di SMP 2 Kudus kelas IX. Dari dulu dia sangat senang menyanyi dan mendengarkan musik. Dia hidup dalam keluarga yang sederhana. Namun menurut pandangannya, dia masih sangat bersyukur karena dia dan keluarganya masih bisa makan karena banyak keluarga di luar sana yang tidak seberuntung dia.

Dengan adanya dukungan dari  orang tua maka dengan segala kemampuannya, Ika merupakan salah satu dari pengurus OSIS SMP 2 Kudus yang menjabat sebagai bendahara, kemudian di kepengurusan Dewan Galang Pramuka dia juga menjabat  sebagai bendahara. Selain organisasi di sekolah, Ika juga mengikuti organisasi di luar sekolah yaitu Remaja RT, menjabat sebagai wakil ketua dan organisasi IPPNU yaitu organisasi Islam Nahdatul Ulama. Prestasi yang pernah dia raih di antaranya yaitu Juara I Lomba PBB , Juara II Lomba Tur Lantas, Juara II Lomba Devile dan Juara III Lomba Gerak Jalan. Prestasi di kelas dia selalu mendapat ranking 10 besar.

Dia berharap dapat membanggakan orang tuanya dengan menerima beasiswa dari Gerakan Tunas Bangsa. Dia juga berkeinginan apabila dapat bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi dia tidak membebani orang tuanya.
Share:

Profil Mentee : Ela Meliyanti

Ela Meliyanti  atau dipanggil Ela adalah siswi SMP 2 Kaliwungu Kudus kelas IX G. Hobinya adalah membaca novel.  Ia hidup dalam keluarga yang sederhana, keluarganya sangat menyayanginya dan mendukungnya dalam kegiatan sekolah.

Di sekolah Ela mengikuti ekstrakurikuler PKS (Patroli Keamanan Sekolah) dan Pramuka. Ela juga pernah menjabat sebagai ketua OSIS SMP 2 Kaliwungu Kudus dan Pratama Putri di pangkalan Pramukanya. Ia juga pernah mengikuti lomba PKS Polres Kudus dan Lomba PBB Pramuka.

Ia berharap bisa menjadi orang yang sukses dan dapat mengamalkan ilmu serta pengalaman  yang telah ia peroleh agar bermanfaat bagi orang lain. Ia juga bercita-cita menjadi penulis yang hebat.
Share:

Profil Mentee : Dwy Damayanti

Dwy Damayanti atau yang sering dipanggil Dwy merupakan siswi SMP 1 Kaliwungu kelas IX-A. Selama sekolah, Dwy aktif di berbagai kegiatan di antaranya Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Palang Merah Remaja (PMR), seni tari, dan Praja Muda Karana (Pramuka). Dwy tinggal bersama ayah, ibu, dan 2 saudara kandungnya. Orang  tuanya bekerja sebagai buruh. Dwy dilahirkan di Jakarta pada tanggal 13 Mei 2001.

Keaktifannya di berbagai kegiatan, membuatnya sering ditunjuk untuk mengikuti beberapa perlombaan, diantaranya LCC PMR tingkat kabupaten, Lomba Cerdas Tangkas PKS tingkat kabupaten, Lomba Cedas Cermat Pramuka tingkat kwarcab. Tak hanya itu, ia juga pernah mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPS dan lomba catur tingkat kabupaten. Sejak kelas VIII anak kedua dari 3 bersaudara ini memiliki banyak prestasi. Prestasi yang pernah ia raih antara lain juara II LCC Pramuka tingkat kwarcab, juara harapan III LCC PMR tingkat kabupaten, dan juara III lomba catur tingkat kabupaten. Bahkan, di kelas IX ini ia masih mendapatkan kejuaraan yaitu juara II LCT PKS tingkat kabupaten.

Bagi Dwy pendidikan adalah modal untuk meraih cita-cita. Ia berharap dengan bergabung bersama Tunas Bangsa sebagai Mentee (penerima beasiswa) bisa meringankan beban orang tuanya dan ia berharap melalui program ini merupakan awal menuju cita-cita yang ingin ia capai.

Ia sangat mengidolakan Naruto tokoh utama dari film kartun Naruto. Film ini merupakan film favoritnya karena film ini mengajarkannya agar tidak menyerah dalam mencapai keinginan meski muncul berbagai masalah yang menghalangi untuk mencapai keinginan. “Masalah bukan terletak pada  jatuh, tetapi berani bangkit setelah jatuh” dan “Kita harus mencoba dan berusaha meski kita tidak tahu apa yang terjadi di masa depan ”, itulah sebuah kutipan yang ia gunakan sebagai motivasi untuk mencapai apa yang diinginkannya.
Share:

Profil Mentee : Amrus Sihab

Amrus Sihab yang biasa di panggil Sihab merupakan siswa SMK N 3 KUDUS yang sekarang duduk di kelas XI TKJ 1. Sihab memiliki hobi di kepramukaan yaitu PBB. Amrus Sihab adalah anak terakhir dari 4 bersaudara, ayahnya bernama Busiri bekerja sebagai petani dan ibunya bernama Siti Zaenap sebagai ibu rumah tangga.

Amrus Sihab tergabung dalam beberapa organisasi di antarnya yaitu OSIS menjabat sebagai Sie Keagamaan, Pramuka menjabat sebagai Pradana, IRPAS sebagai Anggota, Saka Bakti Husada sebagai Anggota, dan Dewan Kerja Ranting Undaan sebagai Ketua. Prestasi yang pernah ia raih adalah Juara 3 Lomba Cerdas Tangkas tentang bahaya rokok tingkat kabupaten.

 Bagi Sihab dalam waktu satu tahun ini dia berharap dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dari organisasi yang telah memberikan amanat padanya. Kata-kata yang memotifasi dirinya adalah “Salah itu Wajar, Wajar itu Benar, dan Benar itu butuh Belajar.”
Share:

Profil Mentee : Alfiona Ainnurrizki

Alfiona Ainnurrizki biasa dipanggil Fio bersekolah di SMA MUHAMMADIYAH KUDUS. Saat ini dia duduk di kelas X. Hobinya adalah membaca novel, sekitar 12 buku sudah dibacanya. Selain membaca, Fio juga senang menyanyi.

Dia anak ketiga dari 3 bersaudara. Ibunya mempunyai usaha catering kecil-kecilan. Ayahnya sudah meninggal 5 tahun yang lalu karena tumor paru-paru.

Kegiatannya sehari-sehari pastinya bersekolah. Kegiatan ekstra kulikuler wajib di sekolahnya adalah Hizbul Wathan atau Pramuka. Fio bercita-cita menjadi guru agama atau psikolog. Dia berharap menjadi orang yang sukses seperti yang dia inginkan dan dapat membahagiakan orang-orang di sekitarnya.
Share:

Profil Mentee : Salsabilla Rahma Melati

Salsabilla Rahma Melati atau biasa dipanggil Sasa adalah salah satu siswi SMP 1 Kudus. Pada tahun ajaran 2015/2016 ini, Sasa duduk di kelas IX D. Ia memiliki hobi menggambar dan mendesain, baik mendesain baju maupun tata ruang.

Sasa berasal dari keluarga yang sederhana. Ia tinggal bersama ayah, ibu, dan ketiga adiknya.

Pada saat duduk di kelas VIII SMP,  Sasa ikut serta aktif dalam kegiatan organisasi di sekolahnya, salah satunya adalah Kepengurusan Dewan Galang tahun ajaran 2014/2015. Untuk pengembangan diri, Sasa memilih untuk mengikuti ekstrakurikuler Batik dan KIR (Karya Ilmiah Remaja). Dari pengembangan diri tersebut, Sasa berhasil meraih prestasi dengan menjuarai Lomba Desain Batik yang diselenggarakan oleh Universitas Muria Kudus (UMK) sebagai juara I
.
Bagi Sasa, status sosial bukanlah penentu masa depan seseorang. Penentu masa depan yang sebenarnya adalah pendidikan. Oleh karena itu, Sasa bertekad keras belajar dengan giat agar dapat mencapai pendidikan yang setinggi-tingginya. Ia ingin menjadi orang yang sukses dan dapat membahagiakan keluarga, khususnya kedua orang tuanya di masa depan kelak. “Buatlah suatu pekerjaan mencari dirimu, dan jangan jadikan kamu yang mencari pekerjaan ke sana ke mari” itulah motivasi bagi Sasa.
Share:

Profil Mentee : Nurus Saadah

Nurus Sa’adah kelahiran Kudus, 25 Mei 2001 atau sering dipanggil Nurus oleh teman-temannya saat ini sedang menuntut ilmu di SMP 1 UNDAAN kelas IX D. Hobinya adalah membaca. Ia anak ke-3 dari 3 bersaudara. Ia tinggal dengan keluarganya yang sederhana.

Ketika Nurus SD ia sering mengikuti lomba seperti menggambar dan mendapat juara 1 tingkat kecamatan dan juara 1 lomba membatik tingkat kabupaten. Ia juga mengikuti ekstrakulikuler Pramuka dan aktif di OSIS.

Cita-citanya di masa depan ingin menjadi dokter dan ingin membahagiakan orang tuanya, semoga cita-citanya dapat tercapai tanpa harus membebani orang tuanya.
Share:

Profil Mentee : Ucca Amanda Larasati

Ucca Amanda Larasati lahir di Kudus, Jawa Tengah, tanggal 3 Maret 1999. Pada saat berusia 3 tahun, ayah dan ibunya memutuskan untuk berpisah. Dengan penuh kesabaran ibunya harus merangkap tugas menjadi ibu rumah tangga sekaligus menjadi kepala keluarga untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Ketika SD, Ucca sempat berpindah-pindah sekolah. Ucca bersekolah di SD 1 Barongan hingga kelas IV SD, kemudian memutuskan untuk keluar dengan alasan tidak ada yang mengurus keperluan sekolah karena ibunya telah memiliki keluarga baru. Hingga pada saat itu, ia hanya tinggal berdua dengan nenek dan masih tetap hidup dengan penuh kesederhanaan. Setelah keluar, ia pindah ke SD 1 Kajeksan, selama bersekolah di sana ia merasa kurang nyaman dengan lingkungan tersebut, akhirnya dalam waktu 1 minggu ia pindah di SD Krandon, sebuah sekolah kecil dan hanya memiliki jumlah siswa yang tidak banyak, namun di sana ia merasa senang karena telah merasakan kasih sayang dan kekeluargaan yang baik dari bapak ibu guru yang telah mengabdi menyumbangkan ilmu.

Selesai mengenyam pendidikan dasar, akhirnya dengan penuh perjuangan, ia mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di SMP 2 Kudus. Di sana ia telah mengikuti berbagai macam kegiatan lomba dan disitulah awal ia diperkenalkan tentang keorganisasian hingga pada akhirnya ia terpilih menjadi ketua OSIS SMP 2 Kudus dengan cara demokrasi.

Setelah menyelesaikan pendidikan SMP, ia melanjutkan studi ke SMA 1 Kudus dan mendapatkan beasiswa dari pemerintah. Dengan modal pengalaman bidang organisasi, ia mendapat kepercayaan lagi untuk mengemban tugas sebagai wakil bendahara OSIS SMA 1 KUDUS saat masih kelas X dan menjabat sebagai bendahara OSIS SMA 1 KUDUS saat kelas XI.

Selain aktif di kegiatan intra sekolah, ia juga aktif dalam kegiatan Pramuka di Kwarcab Kudus, kegiatan pariwisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus serta mendapat amanah untuk menjadi sekretaris Paguduwiku (Paguyuban Duta Wisata Kabupaten Kudus). Berbagai macam aktivitas yang dikerjakannya membawa Ucca meraih banyak sekali penghargaan dan prestasi. Pernah mendapatkan juara I Baris berbaris tingkat Kabupaten Kudus, Juara III lomba “Pelajar Berbaris Se-Jawa Tengah dan D.I Yogyakarkata” yang diselenggarakan oleh Panglima Komando Daerah Militer IV/ Diponegoro bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2013, Juara lomba mendongeng Jawa, pembawa acara, seni geguritan, catur, festival music, senam kesejahteraan jasmani, turlantas dan meraih harapan II pemilihan duta wisata Kabupaten Kudus. Selain itu, dia pernah mengikuti Jambore Daerah dan Pramuka Garuda tingkat Jawa Tengah.

Berbagai pelatihan kepemimpinan sekaligus keaktifan organisasi menjadikan Ucca menjadi pribadi yang matang, disiplin dan pantang menyerah. Ucca merasa bahwa perjuangan hidup sangatlah berat dan oleh karena itu layak untuk diperjuangkan. Ia berjanji akan tetap bersabar dalam menghadapi segala cobaan agar kelak menjadi generasi muda yang dapat membanggakan keluarga, berguna bagi Nusa dan Bangsa serta dapat mengharumkan Tanah Air Indonesia.

Share:

Profil Mentee : Noor Syafi

Noor Syafi atau sering dipanggil Syafi merupakan siswa SMK WISUDHA KARYA KUDUS. Di Wisudha Karya, Syafi mengambil jurusan Teknik Pemesinan, tepatnya di kelas XI Pemesinan 3. Selama SD-SMK ini, Syafi sangat senang sekali dengan kesenian Rebana, karena orang tuanya sudah mengajarkan dari kecil untuk selalu berdoa kepada Allah SWT dan bersholawat kepada Rosullullah Muhammad SAW. Kegemaran Syafi tersebut disalurkan dengan cara mengikuti Grup Rebana di desanya. Syafi pernah diminta untuk mengajar Rebana MA NU MU'ALIMMAT KUDUS untuk ajang Class Metting di akhir tahun 2013 lalu.

Di Wisudha Karya, Syafi mengikuti ekstra kurikuler PBN dan PRAMUKA. Di PBN Syafi menjabat sebagai ketua PBN. Dalam kegiatan tersebut diisi dengan materi Peraturan Baris Berbaris (PBB). Sedangkan di Pramuka Syafi menjabat sebagai Seksi Agama. Prestasi yang pernah diraihnya adalah Juara 1 Lomba PBB dalam rangka HUT SMA 1 BAE dan SAKA BHAYANGKARA POLRES KUDUS.

Bagi Syafi pengalaman itu juga penting. Ilmu bisa dicari dengan adanya niat. Dengan niat semua yang kita inginkan akan kita dapatkan dengan diiringi doa yang kuat juga. Dengan bergabung di Gerakan Tunas Bangsa ini. Syafi berharap dapat menggapai cita-cita dan membanggakan kedua orang tuanya. Tetaplah berusaha dan berdoa karena dengan usaha dan doa apa yang kita inginkan akan mudah kita dapatkan.
Share:

Selasa, 08 Desember 2015

Profil Mentee : Trio Firmafera Hasibuan Candra Kirana

Trio Firmafera Hasibuan Candra Kirana, biasa dipanggil Fera. Sekarang duduk di kelas IX A MTs Islamic Centre Kudus. Membaca, menulis, memasak, menggambar dan melukis merupakan hobi Fera. Dia merupakan anak ke-3 dari 3 bersaudara buah hati Bapak Hartono dan (almh) Ibu Tatik Sukarti. Sekarang sang ayah menikah lagi dengan Ibu Mas Fi’ah dan dikaruniai 1 orang adik untuk Fera.

Kegiatan yang Fera ikuti di sekolah antara lain OSIS, Pramuka dan PKS. Prestasi yang pernah dia raih adalah Juara 2 Lomba PBB yang diadakan oleh MAN 1 Kudus pada tahun 2013. Di rumah, Fera sudah terbiasa dengan pekerjaan rumah yang dilakukan oleh kebanyakan anak wanita pada umumnya yaitu bersih-bersih rumah dan mencuci pakaian.

Cita-cita di masa depan seorang Fera adalah menjadi dokter spesialis mata. Harapan yang ingin diraih adalah menjadi seseorang yang sukses guna membahagiakan kedua orang tuanya. Harapannya mengikuti Gerakan Tunas Bangsa ini adalah kelak dia ingin menjadi salah satu pengurus Gerakan Tunas Bangsa dan berharap gerakan ini semakin maju dan sukses.
Share:

Like Fanpages