Gerakan Tunas Bangsa

Gerakan Tunas Bangsa merupakan gerakan mentoring yang berfokus pada pembentukan karakter dan jiwa kepemimpinan melalui aktivasi nilai-nilai kebaikan dalam diri generasi muda bangsa Indonesia.

Keluarga Besar Gerakan Tunas Bangsa

Foto bersama pengurus dan mentee Gerakan Tunas Bangsa.

Mentee Gerakan Tunas Bangsa

Mentee Gerakan Tunas Bangsa adalah penerima beasiswa plus. Selain menerima beasiswa mereka juga menerima berbagai pelatihan pengembangan diri.

Mentor dan Mentee

Mentor memberi berbagai materi pengembangan diri kepada mentee

Penyerahan Beasiswa

Mentee menerima beasiswa plus.

In Class Training

Mentee menerima materi pengembangan diri yang dilakukan di dalam ruangan. Kami berkerja sama dengan sekolah mentee dalam melakukan kegiatan pelatihan.

Senin, 27 Maret 2017

Setyo Wardani : Belajar Nilai Kebaikan Selama PKL

Sudah menjadi kewajiban semua orang untuk ada di posisi yg telah di tentukan oleh waktu untuk memenuhinya. Salah satu yang saya alami ketika saya PKL. Banyak pelajaran yg saya dapatkan ketika saya PKL di bengkel mobil MITRA JASA TEHNIK. Saya diajarkan bagaimana menghargai waktu, bagaimana bekerjasama, bagaimana harus konsisten dan bagaimana kita harus besar hati.

Pertama bagi mereka dunia usaha maupun industri waktu adalah uang. Selama PKL saya harus mengharha waktu. Saya harus berusaha sebisa mungkin memaksimalkan waktu yang diberikan, waktu untuk bekerja sehingga terus berkembang.


Hal kedua adalah Kerjasama. Ini bagian terberat dimana saya dituntut untuk melawan sifat egois, namanya belajar pastilah ingin dapat perhatian lebih dari sang guru(mekanik) dibandingkan murid lainya, tapi kenyataannya disini saya masih belajar  untuk bisa menguasai sendiri. Saya percaya debgan bekerjasama semua bisa terwujud.  Semua pekerjaan bisa diselesaikan dan pasti ada solusi. Saya sudah membuktikannya selama saya PKL.  Partner atau rekan kerja sangatlah penting dalam proses belajar.

Hal ketiga yang saya pelajari adalah konsisten. Konsisten berperan sebagai penunjang sebuah kenyamanan di dunia usaha maupun proses belajar, saya dibilang agak beruntung sih karena dapat bos yg baik hati dan perhatian. Jika seseorang konsisten pastilah hal sekecil apapun yg kita lakukan pasti akan dihargai. Hal tersebut penting bagi saya karena sebuah pujian kecilpun dari sang pak mekanik akan menjadi penyemangat untuk melakukan yang terbaik

Yang terakhir yang saya dapatkan adalah kebesaran hati untuk mengambil pelajaran dari setiap kejadian. Jujur saja saya sering kena marah sama pak mekanik. Saya sadar saya masih belajar sehingga jauh dari kata sempurna. Tetapi saya sadar beliau marah untuk mendidik, bukan marah yang ada maksud tertentu. Jangan takut salah seblum mencoba, saya yakin akan indah endingnya kalo berani salah.

Mulailah jadi diri sendiri. Banyak sebenarnya pengalaman yg ingin saya cerita kan selama 3 bulan, termasuk bagaimana harus menjalani hal yg tidak saya sukai atau membuat saya tidak nyaman. Tapi pada akhirnya semua indah karena saya legowo dan belajar menghargai orang lain.

Oleh : Setyo Wardani
SMK 3 Kudus
Mentee Gerakan Tunas Bangsa
Share:

Like Fanpages