Gerakan Tunas Bangsa
kembali menyelenggarakan kegiatan pengembangan Mentee Tunas Bangsa dan
penyerahan beasiswa Tunas Bangsa tahap kedua. Kegiatan yang mengambil tema Sinau Bareng Kewirausahaan ini
berlangsung hari Minggu (5/6). Materi kewirausahaan diberikan kepada Mentee
Tunas Bangsa untuk mengenalkan dunia usaha dan diharapkan mampu menjadi pribadi
yang mandiri dengan menciptakan peluang kerja. Kegiatan yang berlangsung di SMK
Wisudha Karya ini mengundang dua
pembicara yang keduanya merupakan pelaku usaha di bidang produk dan jasa. Rude
Rizqy Samudro yang merupakan seorang pengusaha muda produk yogurt, dan Muhammad
Abdul Wahid pengusaha muda yang berkecimpung di usaha jasa.
Kegiatan pengembangan
ini diawali dengan pratik berjualan yang dilakukan oleh Mentee Tunas Bangsa.
Acara Car Free Day yang rutin
diadakan setiap hari Minggu di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus dimanfaatkan untuk
pratik berjualan. Mentee dibagi menjadi empat kelompok dan diberikan batas
nilai minimal modal untuk penilaian laba yang berhasil didapatkan.Nilai minimal
modal yang ditentukan untuk masing-masing kelompok yakni sebesar Rp 50.000,00. Setiap kelompok
memilih sendiri produk yang akan dijual. Pratik berjualan ini bertujuan untuk
membangun kepercayaan diri Mentee berjualan sekaligus melatih berkomunikasi dan meyakinkan calon pembeli.
Selain itu, Mentee belajar untuk dapat memroduksi,
mengemas, dan memberikan brand
sendiri dagangan yang akan dijual. Kelompok dengan nilai keuntungan tertinggi
mempunyai nilai tersendiri.
Kelompok pertama
terdiri atas Ika Suryani, Muhammad Sya’roni, Alfiona Ainnurizki, Lily Santika,
dan Salsabilla Rahma Melati dengan dipimpin oleh Muhammad Misbahul Munir. Kelompok
pertama menjual tas batik pekalongan dan memperoleh laba bersih sebesar Rp
30.000,00. Kelompok kedua diketuai oleh Ahmad Sa’dan, beranggotakan Muhammad Iqbal Albaihaqi,Yusrotul Rusda,
Sevi Ayu Khasanah, Dwy Damayanti, dan Trio Firmafera
Hasibuan Candra Kirana. Kelompok kedua berhasil
memperoleh laba bersih sebesar Rp 43.000,00 dari berjualan es cendol. Kelompok ketiga yang dipimpin oleh Ucca Amanda
Larasati memilih menjual pancake.
Kelompok yang beranggotakan Nabillah Al’iffah, Muhammad Fais Yusron, Amrus
Sihab, Cindi Apreliani
Citra Ayu Neng Nera,dan Ela Meliyanti berhasil memperoleh
laba sebesar Rp 13.000,00. Perolehan laba yang sama sebesar Rp 43.000,00 dihasilkan oleh
kelompok empat dari hasil berjualan es teh. Kelompok yang beranggotakan Nisa
Ariyanti, , Agus Tina, Nurus Saadah, Erika Nuraini, Achyarul Mabruri dengan
diketuai oleh Noor Syafii.
Tidak hanya berjualan
produk yang mereka persiapkan, Mentee Tunas Bangsa juga memperoleh tantangan
untuk berjualan kaus Tunas Bangsa.
Mereka ditantang untuk mampu meyakinkan pembeli, bahwa kaus yang mereka
tawarkan adalah bentuk donasi. Keuntungan yang didapatkan dalam menjual kaus
akan digunakan untuk pengembangan potensi Mentee Tunas Bangsa. Penjualan kaus
sebanyak dua buah dengan harga Rp 200.000,00 berhasil dilakukan oleh kelompok
empat. Kemudian disusul oleh kelompok tiga dengan menjual kaus couple Tunas Bangsa seharga Rp
170.000,00. Kelompok pertama berhasil menjual sebuah kaus dengan harga Rp
100.000,00. Sedangkan kelompok empat belum berhasil menjualkan kaus Tunas
Bangsa.
Kegiatan selanjutnya
adalah presentasi hasil penjualan yang didampingi oleh Suhariyanto Putra dan
Wiji Lestari, dan selanjutnya penyampaian materi kewirausahaan oleh
pembicara. Bertempat di salah satu ruangan SMK
Wisudha Karya diikuti oleh 22 Mentee Tunas Bangsa. Masing-masing
kelompok menyampaikan hasil penjualan dan kendala yang ditemui di lapangan.
Setelah itu, dilanjutkan dengan penyampaian materi kewirausahaan tentang
penjualan produk oleh Rude Rizqy Samudro. Pembicara menyampaikan langkah awal
menjadi seorang pengusaha, kendala dan cara menghadapinya. Membagi tugas antara
kuliah dengan membangun usaha sendiri. Materi usaha jasa disampaikan setelahnya
oleh Muhammad Abdul Wahid. Pembicara menyampaikan tentang membangun kepercayaan
konsumen, mengatasi kendala, dan cara untuk selalu bersemangat dalam menghasilkan
karya.
Acara ditutup
dengan penyerahan beasiswa Tunas Bangsa
tahap kedua. Beasiswa diserahkan langsung oleh Donatur Tunas Bangsa kepada
Mentee Tunas Bangsa. Diharapkan dengan beasiswa dan kegiatan pengembangan yang
rutin diadakan, Gerakan Tunas Bangsa mampu menjembatani Mentee Tunas Bangsa
dalam meraih pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selanjutnya Gerakan Tunas
Bangsa akan rutin mengadakan kegiatan pengembangan, dan menjaring Mentee baru
di tahun ajaran 2016/2017.
0 komentar:
Posting Komentar