Minggu, 19 Juni 2016

Surat Untuk Seluruh Keluarga Besar Gerakan Tunas Bangsa

Begitu bangga dan bersyukur memiliki Keluarga Besar Gerakan Tunas Bangsa yang rela menginvestasikan waktu, tenaga dan pikirannya untuk menggerakkan Gerakan ini. Tak terasa sudah setahun perjalanan Gerakan ini dan tentunya perjalanan kedepan akan semakin panjang dan menantang. 

Gerakan ini diawali dengan niat tulus untuk terus berbagi, bergerak serentak melakukan hal sederhana dengan cara apapun yang kita bisa. Kami semua yakin, semua KEBAIKAN dan KETULUSAN yang kita lakukan tidak pernah sederhana maknanya. KEBAIKAN dan KETULUSAN untuk BERBAGI selalu mendatangkan KEDALAMAN ARTI bagi yang MEMBERI. Jika kita bertanya kembali, mungkin yang kita lakukan dan berikan itu sederhana, tapi kita tidak pernah tahu bahwa begitu DALAM MAKNA DAN ARTINYA bagi yang menerimanya.

Jika kita semua di tanya, Mengapa kita memikirkan orang lain? Kenapa tidak memikirkan diri kita sendiri dulu? Kenapa mikirin pendidikan anak-anak orang? Masih kurang itu DPR dan Menteri atau Presiden?

Mungkin jawaban kita sederhana “SAYANG AJA HIDUP INI JIKA KITA NIKMATIN SENDIRI”. Kita semua sepakat bahwa Orang KAYA adalah mereka yang mampu MEMBERI dan orang yang MEMBERI berarti sudah selesai dengan diri mereka sendiri. Itulah tanda bahwa kita KAYA HATI. 

Bagi kita semua, tidak pernah ada kata lelah untuk BERBAGI, justru dengan BERBAGI, akan memberi kita banyak ENERGI. 

Mungkin diantara kita merasakan KEKUATAN POSITIF dengan berkumpul dengan orang-orang yang memiliki kesamaan value untuk terus BERBAGI. Gerakan Tunas Bangsa inilah tempatnya, kita semua BANGGA dan BERSYUKUR berada dalam KERUMUNAN POSITIF yang terus tumbuh dan berkembang melakukan hal baik untuk tunas-tunas muda bangsa Indonesia. 

Mungkin diantara kita pernah survey atau sekedar bertanya kepada setiap orang yang melalukan KEBAIKAN, mereka bercerita dengan penuh ANTUSIAS dan BERSEMANGAT. Bahkan mereka merasakan KETAGIHAN untuk terus melakukan banyak KEBAIKAN. Itulah bukti nyata, bahwa KEBAIKAN HATI akan selalu mendatangkan KEPUASAN. Ketagihan adalah perilaku yang hadir ketika kita merasakan kenyamanan dan kepuasan dalam hal apapun.

Mengutip Kata HARLY UMBOH “Untuk bisa berbagi tidak perlu sampai anda berkecukupan, berbagilah mulai sekarang walaupun hanya sebuah senyuman. Karena esensi dari berbagi adalah ketika orang lain merasa bahagia dengan apa yang kita berikan”. 

Teruntuk semua Keluarga Besar Gerakan Tunas Bangsa, terimakasih atas dedikasinya, waktu, tenaga, materi dan dukungan moralnya. KEBAIKAN yang tidak akan pernah berhenti adalah ketika kita terus hadir MEMBERI ARTI dan MENGINSPIRASI orang lain.

Kami terus mengajak Kakak-Kakak dan Adik-Adik Mentee semua untuk menguatkan Gerakan baik ini agar bisa terus memberi arti. Kami akan mendorong pertumbuhan dan kematangan diri untuk adik-adik mentee agar mereka siap memasuki fase-fase kehidupan berikutnya. Kami dari pengurus akan selalu melakukan evaluasi diri dan perbaikan untuk kemajuan Gerakan ini

Kami akan mendorong adik-adik mentee aktif berkomunikasi dan berjejaring sebagai sarana untuk belajar dan menimba ilmu dari kakak-kakak mentor semuanya. Mentoring dan sharing dari kakak-kakak mentor (donatur dan pengurus) menjadi pengalaman mahal yang akan adik-adik rasakan dan akan bermanfaat untuk kedepannya. Sejatinya mereka sangat berpotensi, mereka butuh sosok orang yang memberitahu, mengarahkan dan membimbing agar potensi baik yang mereka miliki bisa terfasilitasi. 

Setahun berjalan banyak sekali kabar baik dari adik-adik mentee Gerakan Tunas Bangsa. Mungkin diantaranya kita semua sudah mengetahuinya.

  1. Ucca Amanda Larasati yang terpilih untuk ikut seleksi “Tunas Muda Pemimpin Indonesia 2016” dari Kementrian Perempuan.
  2. Achyarul Mabruri yang berhasil mendapatkan juara 1 LCC Nursing Competition tingkat SMA/SMK/MA se-Jateng di Unissula dan juara 2 Olimpiade Matematika.
  3. Ahmad Sa’dan menjadi MC di Acara Kabupaten.
  4. Dwi Damayanti mendapatkan penghargaan dari sekolahnya karena prestasinya
  5. Iqbal berhasil menjadi lulusan terbaik dengan nilai tertinggi dari SMP 2 Kudus dan berhasil masuk di SMA 1 Kudus dengan nilai tertinggi diantara siswa yang mendaftar di SMA tersebut.
  6. Lily Santika keterima di SMA 2 Kudus di Kelas Unggulan.
  7. Seluruh Mentee aktif dalam kegiatan dan kepengurusan organisasi di sekolahnya masing-masing. Memimpin bulletin sekolah, OSIS, Pramuka, SKI, Paskibra, PMR dan lain-lain.
  8. Adik-adik mentee membentuk kepengurusan Mentee Gerakan Tunas Bangsa 2016-2017.
  9. Adik-adik mentee inisiatif untuk membentuk kepanitiaan di acara Buka Bersama Keluarga Tunas Bangsa untuk mengasah Leadership mereka.
  10. Adik-adik mulai aktif dalam membuat karya atau tulisan, yang nantinya akan kita bukukan. Beberapa yang sudah publish di website seperti tulisan dari Muhammad Fais Yusron (Resolusi untuk Perubahan, Ini Tunas Bangsaku, Mana Tunas Bangsamu, Mohammad Misbachul Munir (Seribu Kebaikan dari Tunas Bangsaku, Achyarul Mabruri (Man Jadda Wa Jadda)
  11. Beberapa adik-adik mentee membantu dalam branding Gerakan Tunas Bangsa.



Seperti yang Kak Nugi pernah sampaikan “Memberikan donasi kepada orang miskin itu biasa, namun mendanai pendidikan anak yg memiliki potensi itu lebih penting, karena dapat mengurangi kemiskinan kelak.” 

Kita tidak pernah berharap apapun, karena apa yang kita lakukan dan berikan dengan sendirinya akan membentuk seperti apa yang kita harapkan. 

Kita semua mengajak seluruh keluarga besar Gerakan Tunas Bangsa untuk terus OPTIMIS melihat masa depan Tunas Bangsa yang lebih baik. Ceritakan, Sebarkan, Sosialisasikan dan ajak orang-orang sekeliling kita semua untuk hadir dan bergabung menjadi keluarga besar Gerakan Tunas Bangsa.

Terimakasih sudah melukiskan sejarah di Gerakan Tunas Bangsa, terimakasih sudah memberi arti dalam pendidikan tunas-tunas bangsa Indonesia.




Salam Hangat,

Atas Nama Gerakan Tunas Bangsa


Suhariyanto Putra

Managing Director
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Like Fanpages