Jumat, 15 Maret 2019

Cerita & Pengalamanku Menyiapkan Acara Gerakan Tunas Bangsa “ Melangkah Menuju Universitas Impian”

Oleh :
Annisa Himmatul Aulia
Mentee Gerakan Tunas Bangsa


Kemarin adalah hari-hari yang kunantikan. Sudah sekitar 3 bulan lamanya kami mempersiapkan untuk acara kegiatan Tunas Bangsa yang berkaitan dengan beasiswa dan universitas. Ada senang dan juga khawatir, senang karena akhirnya bisa bertemu dengan narasumber yang begitu hebat, beliau Kakak Galih Adhyatama dan senang bisa bertemu lagi dengan kakak-kakak mentor dan mentee lainnya, kekhawatirannya adalah ini kali pertama aku terlibat secara langsung dalam mengelola acara ini. Salah satu ketakutanku adalah jika nantinya acara ini tidak berjalan dengan maksimal.  Tetapi Alhamdulillah, berkat kerjasama kakak mentor dan mentee semua acara ini bisa terselenggara dengan baik.

Jadi, aku mau cerita tentang kegiatan di Tunas Bangsa.

Mulai ajaran pelajaran tahun 2018/2019, atau 4 tahun berjalannya Tunas Bangsa, dengan jumlah mentee 36, kami dibagi menjadi 5 kelompok dan aku di kelompok 3 bersama 6 mentee lainnya dan di tiap kelompok ada PIC nya yaitu kakak mentor yang membantu kegiatan dan untuk kelompok kami adalah kak Atika. Kami medapatkan tugas untuk menghandle acara di bulan Februari dengan mengangkat tema kegiatan beasiswa dan universitas. Jauh-jauh hari kami sudah mempersiapkannya yaitu disekitar bulan Desember, karena kami tahu butuh waktu lama untuk bisa mengorganisir suata acara dan butuh persiapan yang sangat matang. Disamping itu pula, banyak dari anggota kelompok kami yang sudah kelas 12 dan pastinya akan sangat sibuk dengan try out dan ujian-ujian lainnya.

Di bulan Desember kami sudah mulai mempersiapkan untuk acara ini dengan mulai mencari narasumber dan akhirnya kami menemukannya, yaitu Kak Galih. Beberapa hari kemudian kami mulai menghubungi kak Galih untuk menanyakan apakah beliau bersedia untuk hadir atau tidak, awalnya aku takut untuk menghubungi Kak Galih. Ketakutan terbesarku adalah untuk menemukan kata-kata yang pas dan cocok untuk berkomunikasi apalagi dengan beliau seorang yang sudah berpengetahuan tinggi (*jadi aku harus hati-hati gitu menjaga tutur kataku J heheheh). Oke, ini mungkin challenge buat aku supaya semakin berlatih untuk menjalin komunikasi, ternyata setelah aku menghubungi kak Galih, beliau ini sungguh sangat welcome dan dengan demikian nggak tahu kenapa percakapanku dengan beliau seperti mengalir dengan sendirinya (Alhamdulillah, berhasil J) dan yang paling seneng lagi ternyata kak Galih bersedia untuk hadir nih… (seneng banget pokoknya). Setelah itu kami pun memutuskan tanggal untuk acara ini ditanggal 24 bulan Februari 2019.

Nah sebelum berganti tahun kami sempat musyawarah kecil-kecilan setelah kegiatan kewirausahaan di Ponpes Al Mawaddah, kami sudah memutuskan untuk tempat dan runtutan acara nantinya diskusi-diskusi juga sudah kami lakukan di grup, dan akhirnya diawal bulan Februari kami memutuskan untuk meet up di Lavina (tempat tongkrongan mentee J) dan ada beberapa perubahan mulai dari tempat, koordinasi dan lainnya. Diputuskanlah untuk acara ini diadakan di Perpustakaan Daerah (perpusda Kudus, salah satu tempat favorit acara Tunas Bangsa, karena bapak dan ibu pegawainya sangat welcome banget dan mungkin juga karena tempatnya lebih mudah diakses, (nggak terlalu jauh buat semuanya, maksudnya).

Tanggal 24 pun tiba, malamnya mungkin salah satu malam yang membuatku sulit buat tidur karena kepikiran terus buat besok (heheh, takut gitu, mc noob). Nah pagi harinya sesampainya di perpusda kami mulai menata tempat, ada beberapa kendala sehingga acara yang harusnya dimulai jam 07.30 baru bisa dimulai jam 08.00. Acara dimulai seperti biasa, pembukaan,, setelah itu menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan habis itu salah satu mentee yaitu kak Nailis menceritakan gimana pengalamannya mengikuti SNMPTN dan setelah acara berikutnya adalah Ice Breaking oleh Kak Achyar yang semakin memeriahkan suasana dan mengakrabkan antara mentee dengan kakak-kakak di luar Mentee (soalnya acara ini open public ya. untuk kali pertama aku bergabung di Gerakan Tunas Bangsa, jadi yang bisa ikut nggak hanya dari mentee, tapi untuk umum).


Acara selanjutnya adalah acara inti yang ditunggu-tunggu oleh narasumber kita Kak Galih Adhyatoma, darinya kami belajar banyak hal mulai dari perjuangan beliau untuk menempuh pendidikan dari mulaian  cita-cita kecilnya, lalu saat beliau dipilih untuk mewakili sekolah dalam pertukaran pelajar  dan harus belajar dengan bahasa inggris (salah satu pelajaran yang tidak beliau sukai, yang justru membawa beliau bisa sampai ketitik ini, *keren kan..) juga bagaimana perjuangan beliau untuk apply beasiswa S2 keluar negeri hingga gagal sampai 18 kali dan akhirnya ke 19 kalinya beliau berhasil diterima di Universitas of Huddersfield, UK dengan beasiswa penuh dari Pemerintahan Inggris, setelah itu beliau melanjutkan pendidikan S3 nya di Taylor University Malaysia setelah gagal untuk ketiga kalinya dan baru diterima saat apply ke4 kalinya. Dari cerita beliau aku belajar bahwa Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya tapi kegagalan adalah awal dari kesuksesan. Dari kegagalan kita bisa belajar apa kekurangan kita dan akhirnya kita akan menaklukkannya dan mencapai kesuksesan menurut kita. Sukses adalah saat dimana kita bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya beliau juga berpesan pada kami semua untuk tetap menjaga dan mencintai sejarah dan budaya kita seperti pesan presiden pertama kita “JAS MERAH” beliau juga berharap agar kami semua tetap memiliki mimpi dan cita-cita yang tinggi sekalipun itu terlihat mustahil, karena dengan usaha dan perjuangan yang keras tidak ada satupun hal yang tidak mungkin ( ALLAH tidak akan merubah keadaan suatu kaum kecuali mereka sendiri yang merubahnya, QS. Ar-Ra’d/13:11) beliau juga berharap agar pendidikan di Indonesia akan menjadi jauh lebih baik lagi kedepannya.  Amiin.

Nah setelah acara inti, acara selanjutnya adalah pemberian kenang-kenangan kepada Kak Galih yang diberikan oleh Kak Suhar dilanjutkan dengan foto bersama, acara berikutnya adalah ISHOMA (istirahat, sholat, makan) disela-sela makan, kami saling bercerita pengalaman kita satu dengan lainnya mulai dari pengalaman disekolah sampai rencana-rencana kedepannya, acara berikutnya adalah penutupan.  Nah sebelum penutupan ada penghargaan sedikit buat kakak-kakak dari luar mentee yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir, senang rasanya bisa berkenalan dengan mereka yang punya semangat besar untuk sama-sama belajar dan mulai membangun masa depan, tetap jaga tali sialturrahmi kita ya, sering datang acara kita berikutnya ya.



Nah akhirnya selesai juga acara kita pada hari itu, perasaan senang karena akhirnya bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya meskipun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki, semoga kedepannya acara Tunas Bangsa bisa jauh lebih baik lagi dan semakin jaga kekompakan kita.




Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Like Fanpages