Assalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh…
Apa kabar kawan? Semoga
kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, ya… amiinn…
Februari
lalu tepatnya 11-14 Februari 2018, 10 siswa/i termasuk saya diamanahi MAN 2
Kudus untuk mengikuti pemilihan Duta Muda Anti narkoba Jawa Tengah 2018. Di
satu sisi, senang sekali. Namun di sisi lain, diamanahi mengikuti lomba ini
cukup berat. Lantaran lomba ini tidak menganut syarat peserta yang
dikategorikan sesuai pelajar/mahasiswa, melainkan usia 16-20 tahun. Jelas sekali,
bukan? Pelajar akan bersaing dengan mahasiswa/i yang mungkin jauh
berpengalaman. Aspek penilaian yang diajukan tidak hanya pandai dalam
berpidato, namun juga berdiskusi, dan menyusun makalah.
Kegiatan
ini diadakan oleh Gannas Annar (Gerakan Nasional Anti Narkoba) & MUI
(Majelis Ulama Indonesia) sehingga sebagian besar untuk pelajar yang diundang
berasal dari madrasah, namun ada juga yang dari menengah atas dan kejuruan.
Begitu pun mahasiswanya, pesertanya bebas kalangan dan agama, asalkan usianya
berkisar 16-20 tahun. ^^ Tujuan diadakan kegiatan ini agar menambah aktif
partisipasi pemuda-pemudi dalam keperduliannya terhadap Negara, mengingat
Indonesia dewasa ini semakin marak saja kasus narkoba yang terjadi.
Di
hari pertama, saya akan melalui tahap FGD (Focus Group Discussion) yakni
diskusi mengutarakan pendapat masing-masing mengenai permasalahan tentang
narkoba di Indonesia. Alhamdulillah, lancar meskipun saya tidak bisa
mendeskripsikan saya mampu menjawab pertanyaan dewan juri dengan benar atau
tidak. Di hari kedua, yakni sesi pidato. Alhamdulillah, saya telah melakukannya
dengan semaksial mungkin. Meskipun, ketika pungumuman grand final 25 besar
menyatakan tidak tercantum nama saya. Namun, saya belajar banyak dari kegiatan
ini. Setidaknya saya telah mencoba dan berikhtiar. Saya cukup bangga karena
teman saya ada yang masuk sampai grand final 8 besar. Bahkan, Juara 2 Runner Up
Duta Muda Anti Narkoba Jawa Tengah 2018.
Sungguh
pengalaman yang tak terlupakan, saya semakin memahami tentang kebersamaan
bersama rekan-rekan saya, rasa grogi ketika tampil di khalayak ramai, segera
melapor bila terjadi sindikat narkoba di lingkungan sekitar. Saya tidak merasa
sedih bila tidak terpilih sebagai duta, karena siapapun dapat menjadi duta
tanpa harus diberi award. Ya, saya akan berpartisipasi dan lebih tanggap bila
terjadi sesuatu yang mencurigakan di lingkungan sekitar.
Keberhasilan
orang lain bukan berarti kegagalan bagi kita. Tidak ada sesuatu yang sia-sia,
semua akan berdampak dalam kehidupan kita baik jangka pendek maupun panjang.
0 komentar:
Posting Komentar