Nama saya Aynun Nefada, biasa dipanggil Aynun.
Saya merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, saya mempunyai seorang kakak
perempuan yang kini sudah bekerja. Saya lahir di Kudus, 16 belas tahun yang
lalu tepatnya 17 September 2001.
Sekarang ini, saya duduk di kelas XI di SMK Duta Karya kudus. Saat ini
saya belajar di jurusan yang menurut kebanyakan orang merupakan salah satu
jurusan yang sulit dan menakutkan. Tapi bagi saya itu adalah hal yang
menantang, yaitu Kimia Industri. The only one Chemical Industry in Kudus. Saya
memilih jurusan tersebut bukan karena saya suka menghitung, saya bahkan tidak
terlalu suka dalam hal menghitung. Akan tetapi saya suka dalam menganalisis
tentang suatu hal, karena itu jurusan ini sangat cocok untuk saya. Menurut
saya, jurusan Kimia ini bukanlah jurusan yang sulit dan menakutkan. Justru
jurusan ini sangat seru dan menyenangkan, saya bisa tahu banyak hal dalam
jurusan ini. Saya tahu cara untuk membuat sabun, standarisasi larutan, bahkan
menjadikan limbah-limbah sebagai barang yang berharga dan bermanfaat. Saat ini
disekolah, saya sedang aktif menjadi vokal dalam ekstra Rebbana di sekolah
saya. Alhamdulillah saya juga mendapat
ranking 2 dijurusan Kimia Industri ini.
Cita-cita saya adalah menjadi seorang ahli lingkungan, saya ingin menjadi seorang yang dapat mengatasi limbah-limbah industri yang masih dibuang sembarangan dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Saya ingin ikut memajukan Industri di Indonesia dengan penanganan limbah. Karena beberapa pabrik masih belum dapat untuk menangani limbah pabrik yang dihasilkan. Oleh dari itu saya ingin mendalami ilmu saya dengan mengambil jurusan Teknik Lingkungan saat kuliah nanti. Saya ingin mandiri untuk mewujudkan cita-cita tersebut tanpa merepotkan orang tua dengan membiayai kuliah saya sendiri, misalkan dengan Beasiswa ataupun Bekerja. Itulah salah satu motivasi saya untuk ikut dalam gerakan Tunas Bangsa ini, saya ingin mengembangkan diri dan mengetahui banyak hal tentang beasiswa untuk menggapai cita-cita saya tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar