Jumat, 12 Mei 2017

Nailul Akhla Alfatimi : Juara 2 dalam lomba KTI Tingkat SMA/Sederajat Se-Indonesia

Perjuangan yang sebenarnya adalah ketika kita telah mengalami sebuah kegagalan, karena dari kegagalan itu kita berproses untuk terus memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Seperti pengalaman yang pernah saya alami, sebelum mendapatkan keberhasilan ini banyak sekali kegagalan yang saya peroleh. Dimulai dari mengikuti lomba KTI (Karya Tulis Ilmiah) di LIPI (Lembaga Pengetahuan Indonesia), lomba KTI cagar budaya di DISBUDPAR Jawa Tengah, dan sebagainya. Melalui banyak kegagalan tersebut, saya terus berusaha dan mencoba memperbaiki kesalahan apa saja yang harus saya benahi dalam pembuatan KTI selanjutnya. Hingga akhirnya, alhamdulillah saya berhasil mendapatkan juara 2 dalam lomba KTI Tingkat SMA/Sederajat Se-Indonesia dalam rangka pekan pustaka yang diadakan oleh STAI Al Anwar Sarang Rembang pada tanggal 7 Mei 2017.


Keberhasilan tersebut tentunya tidak akan saya raih tanpa support dari orang tua dan sahabat. Dukungan dari orang tua merupakan salah satu sumber semangat dan alasan saya untuk terus berjuang dan membanggakan beliau. Terlebih lagi, adanya seorang sahabat juga berperan penting dalam pemberi semangat dihidup saya, dari dia saya belajar untuk selalu kuat, sabar, tidak mudah menyerah, dan terus berjuang bersama-sama meraih sebuah keberhasilan, dialah naila yang juga merupakan salah satu mentee dari gerakan tunas bangsa.

Dari kegagalan-kegagalan tersebut saya mencoba bangkit dan mengikuti loma karya tulis yang lain, dan karya tulis yang telah berhasil mendapatkan penghargaan tersebut mengangkat judul tentang Implementasi Kurikulum Madrasah Berbasis Riset untuk Mewujudkan Generasi Intelektual yang Unggul dan Berkarakter, lokasi penelitian yang saya ambil adalah di MAN 2 Kudus sendiri yang sudah menerapkan kurikulum berbasis riset tersebut. Dalam penelitian ini sampel yang saya ambil adalah beberapa siswa MAN 2 Kudus yang pernah mengikuti lomba riset dan juga beberapa guru pembimbing riset.


Ada berbagai rintangan dan hambatan yang harus saya lalui dalam proses pembuatan KTI ini, mulai dari proses penentuan judul penelitian, pengajuan judul ke guru pembimbing, penentuan objek dan lokasi penelitian, pembuatan proposal dengan banyaknya revisi, melakukan penelitian yang membutuhkan waktu satu bulan lebih untuk mendapatkan data yang benar-benar valid, hingga akhirnya karya tulis tersebut lengkap mulai dari bab 1 - bab 5. Namun, hal tersebut pasti akan terasa sulit jika tidak adanya kerja sama dari seorang partner. Bagi saya dengan adanya partner beban kita akan terasa sedikit lebih berkurang, dengan saling bertukar pikiran, pendapat, dan saling membantu satu sama lain. Maka, bentuklah kerja sama yang baik dengan partner kalian sehingga lebih  mudah dalam proses penyelesaian kara tulis itu.

Dari beberapa proses tersebut tentunya juga dibutuhkan kesabaran yang ekstra, dan bagi saya hal itu sangat sulit dilakukan karena mengingat setiap orang juga pasti mempunyai rasa bosan dan kejenuhannya tersendiri, dan sempat juga terlintas dalam pikiran saya keinginan untuk menyerah dan berhenti. Tetapi, keyakinan dan tekad yang kuat dalam diri saya lah yang selalu menguatkan saya dan menghilangkan semua pikiran-pikiran negatif itu menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat lagi, mengingat tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan berharga seperti ini.

Tertanamnya sikap disiplin juga sudah saya rasakan dengan adanya pembuatan karya tulis ilmiah ini, karena dari situ saya dituntut untuk bisa menyelesaikan karya tulis tersebut sesuai dengan deadline yang ada, mulai dari penyetoran bab 1, bab 2, yang harus jadi pada tanggal sekian dan sekian. Tetapi, dari hal itu saya belajar bagaimana menghargai waktu dan tentunya juga bagaimana menghargai orng lain. Dari situlah saya berproses untuk menjadi lebih baik lagi.


Untuk itu, jika kita telah mengalami kegagalan janganlah mudah menyerah, nikmatilah sebuah proses kegagalan, habiskanlah kuota kegagalan itu, karena dari proses tersebut kita bisa memperbaiki diri kesalahan-kesalahan apa saja yang telah kita lakukan hingga nantinya akan berproses menuju ke yang lebih baik lagi. Karena sebenarnya belajar dari proses itu jauh lebih penting yang akhirnya akan mengantarkan kita pada sebuah keberhasilan. Karena jika kita melakukan sesuatu yang baik, percayalah bahwa Allah pasti akan membalasnya dengan sesuatu yang baik pula.😁


Nailul Akhla Alfatimi
XI-IIB 2 MAN 2 Kudus
Mentee Gerakan Tunas Bangsa
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Like Fanpages