Pertama bagi mereka dunia usaha maupun industri waktu adalah uang. Selama PKL saya harus mengharha waktu. Saya harus berusaha sebisa mungkin memaksimalkan waktu yang diberikan, waktu untuk bekerja sehingga terus berkembang.
Hal kedua adalah Kerjasama. Ini bagian terberat dimana saya dituntut untuk melawan sifat egois, namanya belajar pastilah ingin dapat perhatian lebih dari sang guru(mekanik) dibandingkan murid lainya, tapi kenyataannya disini saya masih belajar untuk bisa menguasai sendiri. Saya percaya debgan bekerjasama semua bisa terwujud. Semua pekerjaan bisa diselesaikan dan pasti ada solusi. Saya sudah membuktikannya selama saya PKL. Partner atau rekan kerja sangatlah penting dalam proses belajar.
Hal ketiga yang saya pelajari adalah konsisten. Konsisten berperan sebagai penunjang sebuah kenyamanan di dunia usaha maupun proses belajar, saya dibilang agak beruntung sih karena dapat bos yg baik hati dan perhatian. Jika seseorang konsisten pastilah hal sekecil apapun yg kita lakukan pasti akan dihargai. Hal tersebut penting bagi saya karena sebuah pujian kecilpun dari sang pak mekanik akan menjadi penyemangat untuk melakukan yang terbaik
Yang terakhir yang saya dapatkan adalah kebesaran hati untuk mengambil pelajaran dari setiap kejadian. Jujur saja saya sering kena marah sama pak mekanik. Saya sadar saya masih belajar sehingga jauh dari kata sempurna. Tetapi saya sadar beliau marah untuk mendidik, bukan marah yang ada maksud tertentu. Jangan takut salah seblum mencoba, saya yakin akan indah endingnya kalo berani salah.
Mulailah jadi diri sendiri. Banyak sebenarnya pengalaman yg ingin saya cerita kan selama 3 bulan, termasuk bagaimana harus menjalani hal yg tidak saya sukai atau membuat saya tidak nyaman. Tapi pada akhirnya semua indah karena saya legowo dan belajar menghargai orang lain.
Oleh : Setyo Wardani
SMK 3 Kudus
Mentee Gerakan Tunas Bangsa
0 komentar:
Posting Komentar