Oleh :
Ahmad Fahmi Fawaid
(Mentee Gerakan Tunas Bangsa dari MAN 2
Kudus)
Berawal dari sebuah mimpi, kemudian aku wujudkan
dengan semangat membara bersama teman-teman pramukaku. Aku dan 15 temanku yang
juga dari satu madrasah merajut kebersamaan, kekompakan hanya dengan tujuan
membanggakan nama madrasah. Lebih sulit memang karena kami berkelompok dan harus
menyatukan segalanya agar tercipta keselarasan dan keserasian.
Hampir setiap hari aku dan teman-teman latihan
walau hanya sekedar pemanasan. Kadang akupun merasakan titik kejenuhan selama
latihan. Waktu bersama keluarga hilang karena seringnya latihan. Sanggar pramuka MAN 2 KUDUS telah menjadi
layaknya rumah baru untukku. Badan menghitam tak menjadi penghalang untuk
melanjutkan perjuangan.
Tak mudah rasanya untuk dapat menikmati
ataupun hanya sekedar mendengar kata PPMN (Perkemahan Pramuka Madrsah Nasional)
karena PPMN yang sesungguhnya masih jauh dari langkah. Kakiku mulai yakin melangkah
setelah mendapat restu dari orangtua dan pada akhirnya saya dan teman-teman
satu regu memulai langkah pertama di tingkat karesidenan. Bertempur sengit
tetapi tetap menjaga sportifitas, saling mendoakan dan memberi semangat itulah
sesungguhnya anak pramuka. Sampai pada akhirnya MAN 2 kudus-lah yang lolos mewakili
karesidenan Pati melaju ketingkat provinsi.
Istirahat dua minggu untuk menyusul
pelajaran yang tertinggal aku manfaatkan sebaik mungkin. Sampai pada akhirnya
aku sukses melaksanakan UTS (Ujian Tengah Semester).
Perjuangan kembali dimulai untuk melaju
ketingkat provinsi. Bersama 5 karesidenan lain kami menjalin silaturrahim dan
tetap berjuang untuk kemenangan. Lebih sedikit memang, tapi persaingan positif
semakin kritis karena memang dari segi kualitas semua peserta memiliki kualitas
yang bagus. Walaupun kami bersaing, tetapi pada hakekatnya kami adalah keluarga
dan saudara. Dari seleksi di Tingkat Karisidenan Pati ini, akhirnya MAN 2
Kudus, baik putra dan putri dinyatakan sebagai juara dan mewakili Jawa Tengah
untuk Perkemahan Pramuka Nasional ke-3 di Selawang Segantang, Koba, Bangka
Tengah, Kep. Bangka Belitung pada tanggal 14-20 Mei 2017.
Dengan persiapan yang matang, kami yakin
Jawa Tengah optimis menjadi jawara. Seminggu bukan waktu yang singkat, dengan
cuaca yang ekstrim melebihi jawa membuatku harus siap fisik dan mental. Bertemu dengan teman dari seluruh Indonesia
dengan bermacam suku, bahasa tetapi tetap satu keyakinan tentunya menambah
banyak sekali ilmu dan pengalaman.
Acara Perkemahan Pramuka Nasional ke-3 ini dibuka
oleh kak Adhyaksa Dault selaku Kakwarnas Gerakan pramuka dan Bapak Lukman hakim
selaku Menteri Keagamaan Republik Indonesia yang menyampaikan apresiasinya
kepada pramuka madrasah indonesia.
Terdapat rekor muri dengan pembacaan Talibun dengan pelansir terbanyak
yakni 2000 orang membuatku semakin kagum betapa meriahnya kegiatan ini.
Lomba demi lomba terlalui dengan lancar dan
pada puncak acaranya yakni di malam penganugrahan aku menyendiri, hanya
berpasrah menunggu pengumuman tiba. Para juara telah maju satu persatu keatas
panggung utama dan pada akhir pengumuman disampaikan bahwa juara umum PPMN ke-13
ini adalah dari Jawa tengah.
Sujud syukurku dan teman-teman lakukan
sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberi kami anugrah
yang cukup mulia. Masih tak menyangka ini adalah nyata. Rasa kesal, letih, lesu
terbayar sudah atas kemenangan ini. Walaupun demikian aku dan teman-teman tetap
rendah hati dan tidak sombong.
Aku mengikuti 5 cabang lomba yaitu :
- · Inovasi kewirausahaan juara 1
- · Pengibaran bendera dan yelyel Juara 2
- · Pionering aplikatif juara 2
- · Orienteering putra juara 3
- · Tari kreasi islami juara harapan 3
Kini Aku semakin mengerti bahwa sesungguhnya
niat yang tulus dan ikhlas, usaha yang keras, diiringi doa yang lancar akan
membuahkan kesenangan tersendiri untuk pribadi masing masing kedepannya.
0 komentar:
Posting Komentar