Sabtu, 13 Mei 2017

Manisnya Keberhasilan Bermula dari Kegagalan

Oleh: Naila Rahmaniyatul Wulida
Juara 1 LKTI Tingkt SMA/sederajat Se-Indonesia dalam rangka pekan pustaka ke-II perpustakan STAI AL Anwar Sarang
 
Naila Menerima Sertifikat dan Tropi Juara
Awal mula sebuah keberhasilan adalah kegagalan. Jangan kira keberhasilan itu mudah didapatkan. Semudah-mudahnya lawan tetap menjadi tantangan dalam meraih keberhasilan. Lawan di dalam sebuah kompetisi bukanlah seorang musuh bagi Naila melainkan teman seperjuangan yang dapat membangkitkan semangatnya untuk menjadi yang terbaik.

            Kegagalan itu pasti, tugas kita adalah menghabiskan jatah kegagalan itu. Itulah motivasi yang didapatkan dari Tunas Bangsa dan itu pula yang dialami oleh wanita yang hobi berbicara di depan cermin itu. Tiga dari dua kompetisi LKTI yang diikuti, dua diantaranya mengalami kegagalan, mulai dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) sampai LKTI Disbudpar Jawa Tengah tentang Cagar Budaya. Awalnya, kekecewaan dan penyesalan muncul seketika di benak Naila tetapi dalam sekejap juga dia harus menghapus dan merubah rasa kekecewaan dan penyesalan itu. Naila pun berhasil merubahnya menjadi semangat baru untuk berjuang kembali di ajang kompetisi LKTI. Keinginanya untuk memenangkan kompetisi LKTI semakin besar. Dia ingin sesekali memenangkan kompetisi LKTI tidak peduli seberapa banyak kegagalan yang akan dilaluinya. Naila justru semakin penasaran apa saja kesalahan-kesalahan dari KTI yang dibuat.  Ilmu dan pengetahuannya semakin bertambah apalagi pengalamannya. Begitu banyak pelajaran baik yang didapatkan.


            Naila tak melihat bagaimana teman-temannya menghabiskan hari libur untuk bertamasya dan bersenang-sernang. Berbeda dari itu, Naila menghabiskan hari-hari liburnya untuk mengerjakan dan memeperbaiki KTI nya. Tak hanya itu, tengah malam sebagai jatah tidur juga digunakan untuk mengerjakan KTI. Ketika yang lainnya mulai tidur Naila tetap bangun dan menghabiskan tengah malamnya bersama suara ketikan di laptopnya. Selain itu, kerjasama team bersama seorang partner sangat penting bagi Naila, karena kerjasama yang baiklah keberhasilannya dapat diraih hingga memperoleh Juara 1 LKTI Tingkat SMA/sederajat Se-Indonesia dalam rangka pekan pustaka ke-II perpustakan STAI AL Anwar Sarang.

            Disini, pelajaran yang juga sangat penting adalah bagaimana sebagai seorang generasi muda yang bijak menggunakan waktu yang terus berjalan dengan baik. Menyibukkan diri itu mudah tetapi bagaimana memanage waktu itu yang tidak mudah. Selain itu, Naila juga belajar bagaimana menghargai karya orang lain, salah satunya dengan memahami berbagai kutipan dalam buku seseorang sebagai rujukan Karya tulis ilmiahnya.

            LKTI yang dimenangkannya itu belum apa-apa bagi Naila. Itu masih kecil dan masih banyak ilmu yang tertinggal. Dia tak hanya ingin berhenti disini. Naila terus berusaha untuk meningkatkan gaya prestasinya. Jujur, dia merasa iri dengan teman-temannya yang berhasil meraih keberhasilan lebih baik darinya tetapi rasa iri itu berujung dengan baik karena dapat mengubah menjadi semangat yang membara dalam dirinya untuk menjadi orang yang kian sukses. Jatuh bangun Naila dalam kompetisi LKTI dilalui bersama dengan salah satu temannya, tidak lain adalah Nailul. Begitu banyak kisah-kasih dan perasaan yang ingin di ungkapkan, tetapi berapa lembar sudah yang ditulisnya. Cukup sekian terimakasih. JJ

            
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Like Fanpages