Sabtu, 23 April 2016

“MAN JADDA WA JADDA”



Tanggal 20 April 2016 M / 12 Rajab 1437 H merupakan pengalaman yang mengesankan bagiku. Tidak seperti biasanya, hari ini aku berangkat ke sekolah lebih pagi dari biasanya. Namaku Achyarul Mabruri kelas XI IPA 2 MA NU TBS KUDUS, salah satu dari Mentee Gerakan Tunas Bangsa. Hari ini adalah hari dimana guruku menunjukku, Anam, dan Shofa untuk mewakili sekolah MA NU TBS KUDUS dalam ajang lomba LCC Nursing Competition tingkat SMA/SMK/MA se-Jateng di Unissula (Universitas Sultan Agung) semarang, Jawa Tengah. Materi yang dilombakan yaitu Matematika dasar, Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan juga pengetahuan umum. Bermodalkan ilmu pengetahuan yang aku dan team satu reguku dapatkan di kelas XI IPA dengan tambahan materi yang telah diberikan guru, aku dan team mau tidak mau harus siap berkompetisi melawan sekolah-sekolah yang mengikuti lomba tersebut.

Aku dan team berangkat dari sekolah sekitar pukul 06.15 WIB. Sepanjang perjalanan menuju tempat tujuan, hati ku terasa begitu gelisah jika nantinya aku tidak bisa memberikan yang terbaik untuk timku. Materi-materi yang harus dikuasai membuat semua beban pikiranku seakan sudah penuh dengan hal-hal yang membuatku takut pada saat itu. Pertanyaan-pertanyaanpun datang silih berganti didalam benak otakku tentang apa yang akan diajukan saat lomba nanti. Meskipun ini bukan kali pertama aku mengikuti ajang lomba, akan tetapi perasaan seperti ini selalu tumbuh dan sering membuatku terasa minder pada awalnya. Setengah perjalanan sudah terlewati, tanpa diduga mobil yang membawaku dan rekan satu team berhenti di rumah makan untuk sarapan pagi (akhirnyaa…. Perut ini terisi juga, hehee…). Setelah itu, perjalanan berlanjut menuju Unissula. Mulai jalan yang lancar sampai dengan jalanan yang macet membuat suasana menjadi menegangkan (karena mungkin masih gelisah kali yaa… hehehe). Sampai akhirnya sekitar pukul 08.00 WIB aku dan team tiba di Universitas Sultan Agung semarang. Perasaan senang, gelisah, takut, optimis, beradu menjadi satu.

Aku dan team akhirnya turun dari mobil didampingi guru pendamping, yaitu pak Miqdad menuju gedung keperawatan Unissula. Ada seorang mahasiswi disana yang mengatakan bahwa lombanya diadakan di lantai 9 gedung tersebut. Aku dan bersama team segera bergegas menuju lantai 9 (dengan lift lhoo yaa, jika pakai tangga). Setelah sampai lantai 9, ternyata lantai tersebut termasuk kelas keperawatan bukan ruang untuk lomba, akhirnya aku bertanya lagi kepada mahasiswi disana dan diberikan petunjuk agar aku dan team naik ke lantai 10. Tapi Alhamdulillah, sebelum aku dan team ke lantai 10, pihak panitia menelpon guru pendamping dan menyuruh untuk kegedung yang satunya dilantai 2 (haduuuh,…. Capek juga yaaa disuruh bolak-baliik).

Aku dan team dengan segera menuju lantai pertama lagi, dan dibawah sudah ada salah satu panitia yang menjemput. Setelah itu, aku dan team sekolahku mengikuti dibelakang panitianya untuk menuju gedung yang satunya di lantai 2 yang sebenarnya digunakan untuk ruangan lomba. Jadwal pada waktu itu adalah technical meeting dan perkenalan tentang universitas dan fakultas keperawatan yang menghabiskan waktu sekitar satu setengah jam. Habis itu seluruh peserta berkenalan satu sama lain, dan disuruh untuk membuat yel-yel penyemangat diri masing-masing regu. Waktu itu karena aku yang disuruh teman-temanku untuk membuatnya, jadi aku meng- arrangement ulang dengan mengubah lirik lagu garuda didadaku menjadi TBS di hatiku J.

Babak pertama adalah babak penyisihan atau babak penyaringan untuk bisa masuk kebabak berikutnya. Ada 4 tim yang berhak untuk maju ke babak kedua atau babak final dan nantinya akan dipilih juara 1,2,3, dan harapan 1. Babak-babak tersebut akan dilaksanakan di lantai tiga gedung tersebut. Babak penyisihan akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu A dan B. Dari masing- masing kelompok tersebut akan diambil dua tim untuk nantinya melanjutkan kebabak final. Aku dan team satu sekolahku mendapatkan kelompok B, dan babak penyisihannya dilaksanakan setelah kelompok A.

Sambil menunggu, aku bersama team satu sekolahku belajar bersama untuk pemantapan materi. Setelah ISHOMA, sekitar jam satu siang kelompok B siap untuk bertarung agar lolos ke babak final nanti. Singkat cerita, dengan rasa syukur kepada Allah, kami pun lolos untuk melanjutkan ke babak final bersama SMANSARA (2 tim, 3  laki-laki dan 3 perempuan) dan SMA Sultan Agung 2 Jepara. Ini adalah babak penentuan siapa yang nantinya akan dinobatkan menjadi juara. Aku tidak begitu menyangka bahwa aku dan kawan-kawanku bisa lolos ke babak final ini. Dengan rasa percaya diri, kemantapan hati, dan kepatuhan terhadap guru membua ini semua bisa terjadi. Babak final dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama adalah soal lemparan, sedangkan sesi kedua adalah soal rebutan. Ada 4 tim (A, B, C, & D) yang masuk babak final ini, dan teamku menjadi tim B. Sesi pertama sungguh membuat jiwa ini menggeram, karena perolehan poin yang beda tipis dengan tim C yaitu 880-960 (sementara unggul di tim C). Hal tersebut memacu aku dan team untuk tetap berpikiran positif. Masih ada kesempatan untuk mengejar ketinggalan. Memang awalnya ada rasa pesimistis dan khawatir akan apa yang akan terjadi, tapi hati terdalam telah mengubah jalan berpikirku serta teman-teman satu teamku untuk tetap maju dan optimis apapun yang akan terjadi.
Yap!!! Sesi kedua ini adalah sesi rebutan, yang mana salah satu dari 4 tim ini harus sesegera dan secepat mungkn untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh juri. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan, poin demi poin saling bersahut-sahutan, sampai pada dengan soal terakhir yang akan menentukan siapa juara 1 dan ke-2, dengan total poin 1260-1240. Soal terakhir merupakan pelajaran Biologi. semua tim merasa tegang pada saat itu, lebih-lebih kedua tim yang memiliki poin hampir sama tersebut. Pada babak ini benar akan diberi poin 100 sedangkan jika salah akan dikurangi 20 poin. Juri membacakan soal dengan saksama. Kedua tim lebih serius dalam mendengarkan soal yang dilontarkan juri. Dan akhirnya…………… tim yang paling cepat mengangkat bendera adalah timku (yeeee……). Soal tersebut terjawab dengan tegas dan lantang sesuai dengan keyakinan atas pengetahuan tersebut. Juripun tambah membuat kami semakin gundah dan berdoa terus menerus agar jawaban dari kelompokku itu benar. Dan dengan syafaat beliau Rasul yang pada saat itu turun kepada kelompokku, akhirnyaaaaa……… dengan bangga dan senang jawaban kelompokku……. Alhamdulillah sesuai dengan kaidah ilmunya, dengan kata lain jawaban kami benaaarrr (Alhamdulillaah ya Allah….J). Dan ternyata, tanpa aku dan teman-teman duga sebelumnya, tim yang mendapakan poin 1240+100 adalah tim B yaitu timku, tim dari MA NU TBS KUDUS. Sedangkan yang mendapatkan poin 1260 adalah tim C dari SMANSARA yang laki-laki, begitupun yang mendapat poin 860 adalah tim A yaitu SMANSARA yang perempuan. Dan yang terakhir adalah SMA Sultan Agung 2 Jepara dengan poin 260 poin.


Berakhir sudah perjuanganku bersama teman-temanku di hari itu. Tapi itu semua bukan akhir dari kesempatanku untuk mencoba kesempatan lomba yang lainnya. Menurutku itu adalah titik awal dan titik acuanku untuk mencoba menjadi yang lebih baik dan mencoba untuk mengikuti lomba yang lebih tinggi dan lebih menegangkan dari pada sebelum-sebelumnya. “Man Jadda Wa Jadda” adalah semboyan yang kupegang teguh dalam pendirianku. Semua orang bisa, semua orang mempunyai kesempatan jika mau mengambil dan mencobanya. Terdapat juga bakat-bakat yang terpendam yang ada di masing-masing individu seseorang. Ya, barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Jangan sembunyikan dan jangan malu-malu terhadap apa yang sudah anda prinsipkan, jika kamu sudah yakin lakukanlah, niscaya dengan izin Allah semua itu pasti terjadi dan terwujud. Aku adalah salah satu dari ribuan orang yang sudah membuktikan makna dari kata “Man Jadda Wa Jadda”. Yang terpenting adalah berusaha, dan berdoa bahwa kamu BISA!!! Iya,…. Sore itu aku dan rombongan sekolahku pun pulang ke madrasah tercinta dengan membawa trophy juara satu dan piagam perhargaan. Dengan penuh syukur dan bangga Karena aku dan teman-temanku telah mengharumkan nama sekolah di ajang lomba se-Jateng. Alhamdulillah,….. J TASWIQUTH THULLAB SALAFIYAH……….MAN JADDA WA JADDA!!!!!


10.38 WIB
Kudus, 20 April 2016 M /
13 Rajab 1437 H
ACHYARUL MABRURI


Share:

1 komentar:

  1. Salam hangat dariku, terima kasih kepada semua orang yg sudah berkenan utk mwmbaca ceritaku, semoga terinspirasi ya temen-temen semua. Itu selesai buatnya jam 10.38 malam ya... Hehee

    Semangaaat buat orang-orang yang masih berjuang..... believe yourself and make your prinsip be a great success... :)

    BalasHapus

Like Fanpages