Senin, 08 Januari 2018

Latihan Debat & Pembagian Beasiswa


Kak Umi memberikan Materi Tentang Debat

Minggu, 7 Januari 2018 tepatnya di SMP 1 Kaliwungu Kudus, Gerakan Tunas Bangsa mengadakan acara bertema “Debate Training & Simulation dan Pembagian Beasiswa Tahap I” kepada adik-adik Mentee (siswa/siswi pilihan di Kabupaten Kudus dan sekitarnya). Gerakan Tunas Bangsa sendiri terus konsisten dengan misinya untuk mengembangkan adik-adik berpotensi (Mentee) dengan memberikan berbagai macam pelatihan soft skill agar nantinya adik-adik Mentee ini tidak hanya unggul dari sisi akademis, tetapi mumpuni dalam kegiatan non-akademis. Selain itu, Gerakan ini juga mengembangkan karakter adik-adik Mentee serta kepemimpinannya sehingga mereka memiliki daya saing di sekolah, siap berjuang untuk mendapatkan beasiswa pendidikan tinggi atau siap memasuki dunia kerja.

Kegiatan kemarin diawali dengan agenda refleksi diri. Sejauh dan sebaik apakah diri masing-masing Mentee? Sudahkah menjadi siswa/siswi yang “berbeda” dengan yang lainnya? Apa yang harus dilakukan kedepannya agar bisa menjadi mentee yang aktif, kreatif, bertanggung jawab, peduli, memiliki inisiatif tinggi, suka berbagi, memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus. Sesi ini dipandu oleh Kak Suhar yang merupakan Managing Director Gerakan Tunas Bangsa. Sebelum materi debat diberikan, Kak Suhar mengajak semua yang hadir untuk berdo’a bersama-sama dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.


Acara berikutnya adalah pemberian materi tentang debat yang dibawakan oleh Kak Umi. Kak Umi Qodarsasi sendiri merupakan dosen di STAIN Kudus, sekaligus pengurus Gerakan Tunas Bangsa. Kak Umi memberikan gambaran tentang bagaimana konsep debat, cara dan aturan dalam berdebat, bagaimana penilaian dalam debat. Materi ini diberikan agar Mentee mendapatkan kesempatan untuk melatih kemampuan berpikir kritis serta kreatif, melatih pendengaran dan kerendahan hati, belajar mengolah informasi dan referensi, melatih komunikasi serta belajar meyakinkan orang lain. Kak Umi juga membawa dua mahasiswanya yaitu Kak Anam dan Kak Salma untuk menjadi Co-Fasilitator selama agenda training berlangsung.

Setelah sesi pemaparan materi, Kak Umi dan pengurus membagi adik-adik menjadi 12 kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri dari 3 Mentee. Kami membagikan beberapa mosi (topik) debat untuk diperdebatkan dalam kegiatan simulasi / latihan. Beberapa mosi (topik) debat yang kami berikan adalah sebagai berikut :

1. Full Day School membantu dalam pembentukan karakter siswa.
2. Kami percaya bahwa Social Media membantu meningkatkan prestasi siswa
3. Larangan membawa smartphone ke sekolah
4. Batasan / aturan usia masuk SD minimal 7 tahun
5. Perlunya Ujian Nasional untuk Standarisasi
6. Perlu adanya Kelas Unggulan 

Masing-masing topik di atas akan diperdebatkan oleh dua kelompok yaitu kelompok Afirmasi (Pro) dan Kelompok Oposisi (Kelompok Kontra). Semua kelompok diberikan waktu 30 menit untuk menyiapkan alasannya (building arguments) sebelum debate simulation dimulai.

Diskusi Membangun Argument/Alasan

Diskusi Membangun Argument/Alasan

Tepat pukul 10.05 WIB, sesi debat ronde pertama dimulai, dengan topik Full Day School yang sedang hangat dan panas di kalangan sekolah / dunia pendidikan. Sesi debat ini dipimpin oleh Moderator & juga Time Kepeer yang terdiri dari Kak Anam, Kak Salma, Kak Achyar, Kak Sihab, dan Mentee Bejo serta Mentee Dwy (bergantian). Kedua mentee tersebut kita berikan kesempatan untuk berlatih menjadi Moderator karena tidak kebagian kelompok/peserta simulasi debat. Setiap Ronde Simluasi Debat (Enam Kali) ini akan dinilai dan dikomentari oleh Dewan Juri (Kak Suhar, Kak Lana, Kak Wiji, Kak Umi, Kak Etika). Masing-masing perwakilan kelompok (Speaker I, Speaker II dan Speaker III) mendapatkan waktu maksimal 4 menit untuk memberikan argument dan alasan untuk meyakinkan Dewan Juri.

Gambaran Latihan Debat Mentee Gerakan Tunas Bangsa

Gambaran Latihan Debat Mentee Gerakan Tunas Bangsa

Gambaran Latihan Debat Mentee Gerakan Tunas Bangsa

Kegiatan simulasi debat ini berlangsung sangat menarik, tegang dan juga penuh semangat karena sebagian besar Mentee belum pernah merasakan pengalaman di ajang latihan debat ataupun lomba debat. Mereka bekerjasama dengan rekan-rekan satu kelompoknya untuk mempertahankan argument serta alasannya mendukung mosi atau tidak mendukung mosi yang sedang diperdebatkan. Ada Mentee yang lancar dan percaya diri menyampaikan, ada yang masih membaca catatan, ada yang berusaha melakukan interupsi sebagai wujud ketidaksetujuan dengan argument yang disampaikan kelompok lawan, ada yang ber-api-api dalam menyampaikan, ada yang bingung karena kehabisan kata-kata. Tentunya menjadikan alur perdebatan semakin berdinamika.

Enam kali (ronde) debat ternyata selesai pukul 14.45 WIB. Seharusnya setelah sesi latihan/simulasi aka nada Public Speaking Contest Batch 2. Dikarenakan waktunya sudah sore, akhirnya Public Speaking Contest Batch 2 diputuskan dipending untuk pertemuan berikutnya.

Acara dilanjutkan dengan pembagian beasiswa tahap 1 kepada seluruh adik-adik mentee. Masing-masing Mentee diberikan beasiswa / bantuan pendidikan sebesar Rp 600.000,00 (Enam ratus ribu rupiah) untuk membantu kebutuhan sekolahnya. Gerakan Tunas Bangsa sendiri memberikan beasiswa dengan total 1.2 juta untuk masing-masing Mentee setiap tahunnya yang dibagikan setelah pembagian rapor semester 1 dan semester 2.  
Pemberian Beasiswa Kepada Mentee
Pemberian Beasiswa Kepada Mentee


Pemberian Beasiswa Kepada Mentee

Pemberian Beasiswa Kepada Mentee

Dana beasiswa yang diberikan berasal dari donatur personal yang memberikan kepercayaannya kepada kami untuk diteruskan kepada adik-adik Mentee. Selain beasiswa kepada adik-adik Mentee, beberapa donatur juga memberikan donasinya untuk membantu operasional Gerakan Tunas Bangsa seperti untuk transportasi pembicara (jika ada), biaya cetak brosur/sertifikat, alat dan bahan kegiatan, konsumsi kegiatan, sewa tempat untuk kegiatan dan lain-lain.

Pemberian Beasiswa Kepada Mentee

Pemberian Beasiswa Kepada Mentee

Pemberian Beasiswa Kepada Mentee

Pemberian Beasiswa Kepada Mentee

Setelah acara pembagian beasiswa, dilanjutkan dengan pemberian sertifikat penghargaan kepada Kak Umi Qodarsasi yang bersedia menjadi pemateri pada kegiatan kali ini. Di akhir sesi kami tutup agenda dengan foto bersama sekaligus menyanyikan lagu syukur bersama-sama. Tujuannya agar kita semua, selalu menjadi Pribadi yang selalu bersyukur atas apa yang sudah kita punya.

Pemberian Sertifikat Penghargaan Kepada Kak Umi yang telah menjadi Pemateri pada sesi pengembangan


Foto Bersama Keluarga Besar Gerakan Tunas Bangsa



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Like Fanpages